Sri Mulyani Agendakan 28 Pertemuan <i>Finance Track</i> di Presidensi G20 Indonesia 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jika pihaknya bersama Bank Indonesia telah menyusun 28 agenda keuangan (finance track) dalam presidensi Indonesia di G20 pada 2022 mendatang. Bahkan, Menkeu menyebut jika pertemuan ini akan mulai dilaksanakan pada Desember tahun ini.

“Kami bersama Bank Indonesia akan menjadi host mulai Desember ini,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 14 September.

Secara terperinci, Menkeu menjelaskan bahwa dari 28 pertemuan tersebut enam di antaranya adalah pertemuan tingkat menteri.

Lalu, empat pertemuan tingkat deputi, 16 pertemuan tingkat working group, dan 2 pertemuan berbentuk seminar internasional.

Adapun secara keseluruhan, Sri Muylyani menyebut jika Indonesia telah merancang sekitar 150 pertemuan di sepanjang presidensi G20 tahun depan. Sejumlah meeting tersebut adalah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh para kepala negara, 17 pertemuan tingkat menteri, 10 pertemuan deputi, dan lebih dari 100 pertemuan working group.

“Ini akan menjadi tahun yang luar biasa sangat sibuk dan tentu kita membutuhkan dukungan seluruh masyarakat agar pertemuan yang direncanakan sukses,” tutur dia.

Harapan Menkeu itu cukup beralasan. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari kelompok negara-negara dengan ekonomi paling besar di dunia.

“Tentu kesuksesan penyelenggaraan tidak hanya untuk mengangkat nama Indonesia namun juga dalam membahas dan menyelesaikan masalah-masalah global yang relevan saat ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah bergabung dalam kepemimpinan Troika G20 bersama Italia dan Arab Saudi.

Sebelumnya, pada akhir Mei 2021, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Tahun 2022.