Bagikan:

JAKARTA - PT Pertagas Niaga (PTGN) tengah membangun stasiun induk atau Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Mother Station ini nantinya akan mengkompresi gas Pertamina EP Cepu ADK yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK) dengan kapasitas 3,5 MMSFCD hingga 10-12 tahun ke depan.

President Director PTGN Linda Sunarti mengatakan, pembangunan Mother Station ini ditargetkan akan bisa memenuhi kebutuhan gas alam bagi industri di berbagai penjuru Jawa. PTGN menjadwalkan MS CNG ini beroperasi pada November 2021.

"PTGN selama ini telah menjadi pemain utama niaga CNG di Pulau Jawa. Pembangunan MS di Blora ini, kami yakin mampu mensuplai kebutuhan CNG industri lebih luas lagi dengan harga yang lebih kompetitif,” kata Linda Sunarti dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa, 7 September.

PTGN sebagai bagian dari afiliasi sub holding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Holding Migas Pertamina, kata Linda, optimistis distribusi CNG akan lebih cepat dari sisi waktu dan terjamin kepastian suplainya. Di sisi lain, pembangunan MS akan membuka lapangan kerja baru dan mampu menyerap tenaga kerja lokal.

Selain produk CNG, residu dari gas PEP C ADK nantinya akan dimurnikan berbentuk cair dan digunakan sebagai kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri.

"Permintaan industri akan kebutuhan kondensat pun saat ini cukup tinggi dan kami percaya diri memenuhi keperluan tersebut sehingga kami mengambil peran dalam kemajuan industri nasional,” tambah Linda.

Selain itu, hal ini merupakan pemanfaatan energi gas sebagai energi yang ramah lingkungan. Utamanya bagi industri dan menjadi prioritas yang dilakukan Pertamina Grup.

Selain itu, juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEP C ADK yang disalurkan melalui pipa yang dibangun oleh PT Pertamina Gas (Pertagas). Kerja sama dengan Pertagas merupakan bentuk sinergi di lingkungan Pertamina Grup dari sisi hulu hingga hilir.