Dukung Energi Bersih, Pertagas Uji Coba CNG di Bali
PT Pertagas Niaga, melakukan uji coba pemanfaatan gas bumi terkompresi (compressed natural gas/CNG) di Terminal Mengwi, Badung, Bali, Kamis (31/3/2022). ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Bagikan:

JAKARTA - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), melalui afiliasinya PT Pertagas Niaga, melakukan uji coba pemanfaatan gas bumi terkompresi (compressed natural gas/CNG) di Terminal Mengwi, Badung, Bali, guna mendukung penggunaan energi bersih dan pemulihan pariwisata di Pulau Dewata tersebut.

Uji coba dilakukan dengan pengisian CNG dari mobile refueling unit (MRU) ke CNG cradle yang nantinya digunakan menyuplai gas bumi, salah satunya bagi industri perhotelan di Bali, sebut siaran pers Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 1 April.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Gas Agung Indri dan President Direktur PT Pertagas Niaga Aminuddin bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 12 Muiz Tohir melakukan uji coba tersebut.

Suplai CNG perdana di Bali itu diangkut PT Patra Logistik dari Jawa Timur. Setelah tiba di Terminal Mengwi, CNG dipindahkan ke fasilitas MRU, yang selanjutnya mengisi CNG dengan kemasan yang lebih kecil yakni CNG cradle.

"Dengan CNG cradle yang sifatnya lebih ringkas dan mobile, kami targetkan akan diminati industri di Bali khususnya hotel, restoran, kafe atau laundry," jelas Aminuddin.

Aminuddin menambahkan CNG memiliki kelebihan dari aspek keamanan maupun harga yang ekonomis. CNG adalah gas alam yang dikompresi dengan tekanan hingga 250 bar dan selanjutnya disimpan di tabung bejana tekan agar mudah didistribusikan. Produk gas tersebut diutamakan memenuhi kebutuhan industri yang wilayahnya belum tersambung pipa. Selain itu, CNG juga dimanfaatkan untuk bahan bakar sektor transportasi.

Pada hari yang sama juga diadakan pertemuan calon konsumen potensial di Hotel The Trans Resort, Bali, yang menjadi hotel pilot project penggunaan CNG dengan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Bali I Wayan Adi Arnawa bersama 150 konsumen dari kalangan industri, rumah sakit, hotel, restoran dan kafe.

Masuknya CNG perdana ke Bali ini disambut baik Pemerintah Daerah Kabupaten Badung karena memberikan alternatif energi yang ramah lingkungan.

"Pariwisata Bali saatnya bukan lagi menjual keindahan saja, namun juga mulai beranjak pada kesadaran memanfaatkan energi bersih. Ini akan memberi poin lebih," jelas Adi Arnawa.

Pernyataan senada disampaikan GM The Trans Hotel Bali Alexander Jovanovich.

"Kami senang dan bangga mengambil peran dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan. Penggunaan CNG ini adalah terobosan, kami berharap bisa melakukan penghematan kurang lebih 15 persen," kata Jovanovich.