JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun. Sebagai awalan, emiten berkode saham MEDC akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi Medco Energi, yang dikutip Jumat 20 Agustus, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana akan digunakan untuk melunasi tiga obligasi yang jatuh tempo pada 2022. Secara total, ketiga obligasi tersebut memiliki nilai pokok Rp906 miliar.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 Seri B sebesar Rp1 miliar. Kedua, Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap V Tahun 2017 Seri C sebesar Rp753,5 miliar. Ketiga, Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap VI Tahun 2017 Seri B sebesar Rp151,5 miliar.
Selanjutnya, sisa dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan perusahaan milik konglomerat Arifin Panigoro ini sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Hal ini termasuk namun tidak terbatas pada kebutuhan pembayaran kepada vendor pada aset yang dimiliki perusahaan.
Ada dua seri obligasi yang akan diterbitkan, yaitu Seri A dengan tenor 36 bulan dan Seri B yang bertenor 60 bulan. Terkait dengan target dana untuk masing-masing seri serta bunga tetapnya, MEDC akan mengumumkannya lebih lanjut.
BACA JUGA:
Bunga obligasi tersebut akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, yakni 9 September 2021. Dengan begitu, pembayaran bunga obligasi pertama jatuh pada 9 Desember 2021.
Sementara itu, pembayaran bunga terakhir bersamaan dengan jatuh tempo masing-masing seri, yaitu 9 September 2024 untuk Seri A dan 9 September 2026 untuk Seri B.
Masa penawaran awal obligasi ini berlangsung pada 19-26 Agustus 2021. Lalu, perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021 dan masa penawaran umum pada 2-6 September 2021. Selanjutnya, obligasi ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 September 2021.
Obligasi tersebut memperoleh peringkat A+ (Single A Plus) dari PEFINDO. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk berperan sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara itu, wali amanatnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.