Bagikan:

JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan peluncuran titel, sponsor, dan official broadcaster Liga 1 musim 2021/2022 pada sore ini. Informasi itu disampaikan oleh penyelenggara kompetisi sepakbola profesional nasional tersebut melalui akun Twitter resmi @pt_lib.

“Jangan lewatkan launching titel, sponsor dan official broadcaster Liga 1 2021/2022,” ujar PT Liga Indonesia Baru seperti yang dikutip Kamis, 12 Agustus.

Usut punya usut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) dikabarkan bakal menjadi sponsor utama Liga Indonesia pada tahun ini. Sejatinya, bukan kali ini saja lembaga jasa keuangan menjadi sponsor penting dari gelaran olahraga terbesar di Tanah Air itu.

Tercatat, Bank Mandiri sempat menjadi penyokong utama kompetisi sepakbola tertinggi nasional pada periode 1999 hingga 2004. Lalu, ada pula PT Bank QNB Indonesia Tbk. yang menjadi sponsor pada musim 2015/2016 silam. Namun sayang, kompetisi tersebut terhenti lantaran pemerintah membekukan PSSI.

Lantas, bagaimana dengan BRI pada musim ini? Berapa total dana sponsorship yang digelontorkan oleh lembaga perbankan terbesar di Indonesia untuk men-support hajatan sepakbola nasional kali ini?

Untuk diketahui, anggaran sponsor dan dukungan aktivitas olahraga dari lembaga perbankan merupakan bagian dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Nah, dana CSR ini masuk dalam biaya lainnya di laporan keuangan.

Untuk musim terakhir Bank Mandiri mendukung Liga Indonesia, yakni 2004, nilai lainnya tercatat sebesar Rp645 miliar. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan periode 2003 yang sebesar Rp807 miliar. Ditengarai, anjloknya nilai tersebut tidak lepas dari kompetisi yang hanya menyisakan setengah musim karena telah berjalan sejak tahun sebelumnya.

Satu hal yang perlu diingat adalah besaran angka ini tidak cuma representasi dari nilai sponsor Liga Indonesia. Dalam laporannya, Bank Mandiri juga menerangkan bahwa perseroan turut mendukung gelaran kejuaraan catur, sponsor tim bulutangkis Thomas dan Uber, sponsor PON Palembang 2004, dan lain-lain.

Kemudian untuk Liga Indonesia 2005 yang didonaturi oleh QNB, redaksi belum bisa menggali informasi lebih dalam mengenai berapa besaran bujet yang diberikan oleh lembaga keuangan asing itu. Mengingat, saat itu PSSI tengah dirundung masalah internal dan kompetisi dibekukan di tengah jalan. Sehingga, kejelasan soal nilai sponsor menjadi sangat minim.

Lalu, pada gelaran kompetisi sepakbola beberapa tahun terakhir, Gojek dan Traveloka diketahui menjadi sponsor utama untuk musim 2017/2018. Adapun, besaran kontrak sponsor dibeberkan oleh Ketua Umum PSSI kala itu, yakni Edy Rahmayadi.

“(Nilai sponsor) Rp180 miliar dari mereka berdua,” katanya seperti yang dilansir oleh Indosport.

Konon, pada musim tersebut masing-masing klub mendapatkan dana subsidi sebesar Rp7,5 miliar untuk satu tahun kompetisi.

Selanjutnya untuk musim kompetisi 2019/2020 klub dikabarkan mendapat sokongan dana Rp5 miliar untuk satu musim. Jika pada periode tersebut terdapat 18 tim, maka diperkirakan dukungan anggaran yang diberikan oleh sponsor utama paling tidak mencapai Rp90 miliar.

VOI kemudian mencoba menghubungi Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto guna mendapat penjelasan terperinci soal nilai dukungan perseroan terhadap kompetisi Liga Indonesia musim 2021/2022. Namun, pejabat Bank Rakyat Indonesia itu belum memberikan tanggapan.

Informasi malah diberikan oleh staf humas dari BRI terkait pertanyaan redaksi sebelumnya.

“Nanti kalo ada rilis kami share terkait itu (sponsor Liga Indonesia),” kata staf BRI.