JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyatakan aplikasi PeduliLindungi masih perlu banyak pembenahan baik untuk membangkitkan aktivitas perekonomian maupun untuk tracing dan tracking COVID-19.
"Jadi, memang pemanfaatan digital teknologi dalam penanganan pandemi sudah banyak dilakukan oleh negara-negara lain seperti Singapura, China, dan lainnya. Maka, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi seharusnya bisa dioptimalkan untuk menjadi aplikasi wajib untuk setiap orang," ujar dia, dikutip dari Antara, Senin 2 Agustus.
Menurut dia, tidak efektifnya aplikasi tersebut dapat berefek pula kepada persoalan administrasi. Misalnya, tutur Nailul, untuk ke bandara perlu menunjukkan kartu vaksin dan bebas virus.
Tetapi, meski kartu vaksin sudah ada, kartu bebas virus justru masih menggunakan kertas atau scan hasil dari klinik maupun rumah sakit. Ia mengemukakan bahwa aplikasi PeduliLindungi belum menyediakan sistem yang mencatat status bebas virus.
Kemudian, masalah lainnya adalah tracking dan tracing yang hanya hidup apabila Global Positioning System (GPS) tersambung ke aplikasi. Sedangkan, jika tidak membuka aplikasi, maka takkan bisa melakukan tracking dan tracing.
"Jadi masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) untuk developer aplikasi Peduli Lindungi,” sebut dia.
BACA JUGA:
Beberapa menu juga dikatakan kurang optimal, seperti tes COVID-19 yang tidak ada pemutakhiran dan sinkron dengan data nasional.
"Saya yang terakhir positif COVID-19, namun tidak terdeteksi di aplikasi tersebut dan statusnya masih tidak terpapar. Jadi, rada bahaya juga kalau jadi semacam kartu pass untuk ke mall, bandara, dan tempat publik lainnya," ungkap Nailul.
Selain itu, lanjut dia, tak semua orang juga mempunyai gawai smartphone, sehingga harus dipikirkan juga bagaimana caranya untuk tracking, tracing, testing, dan vaksinasi. Bagi Nailul, kombinasi analog seperti penggunaan kertas dan digital untuk memperbaiki aplikasi PeduliLindungi agar bisa menjadi kartu pass untuk ke tempat publik.
Dia memaparkan bahwa aplikasi PeduliLindungi yang belum optimal masih memerlukan gawai atau alat lain untuk dapat menjadi tiket orang untuk berkegiatan di luar rumah. Sementara teruntuk mereka yang tak memiliki smartphone, maka disarankan menggunakan analog/manual agar dapat berkegiatan di luar rumah.