Bagikan:

JAKARTA - PT Taspen (Persero) bekerja sama dengan PT Mitsubishi Estate Co dan PT Benhil Property untuk mengembangkan superblok Oasis Central Sudirman. Bangunan ini nantinya berkonsep one-stop-service property dan didirikan di atas lahan milik Taspen Group yang berada di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan properti kelas dunia dengan mengusung konsep green-energy building. Properti ini akan dibangun di gedung tertinggi di Jakarta. 

"Saya berharap Mitsubishi Estate Co. sebagai salah satu pengembang properti terbesar di dunia akan mampu mewujudkan rencana ini menjadi kenyataan. Ini juga membuktikan bahwa BUMN memiliki kapasitas untuk berkolaborasi dengan mitra internasional untuk menghadirkan bisnis dan properti berkelas dunia di Tanah Air," kata Erick, dalam keterangan resminya, dikutip Jumat 9 Juli.

Sementara itu, Kosasih merasa bangga dapat bekerja sama dengan perusahaan pengembang properti terbesar di Jepang. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua perusahaan tetapi juga memperkuat peran BUMN.

"Sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia melalui peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) dan mendongkrak iklim investasi Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja baru, serta berkontribusi dalam membangun hubungan yang semakin baik antara Indonesia dan Jepang," jelas Kosasih.

Lahan yang akan dikembangkan berada di jalan Jenderal Sudirman kavling 2, di tengah jantung kota Jakarta. Lokasi lahan tersebut sangat strategis karena terletak di kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan dekat dengan beberapa stasiun moda transportasi massal seperti MRT, Sky Train Bandara, KRL, dan Busway.

"Pengembangan lahan tersebut melalui skema bangun guna serah atau Build Operate Transfer yang akan dikelola konsorsium Mitsubishi Estate Co. selama 50 tahun," tambahnya. 

Pengembangan ini terdiri dari 2 bangunan skala besar, bangunan pertama akan memiliki 65 lantai untuk Strata Title Condominiums dan bangunan kedua memiliki 75 lantai dengan pemanfaatan untuk office, service apartments serta fasilitas lifestyle retail yang akan dibangun di kedua bangunan tersebut. 

"Keseluruhan pengembangan akan dilakukan dalam satu tahap, di mana pekerjaan direncanakan akan berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu 8-10 tahun," pungkas Kosasih.