Bagikan:

JAKARTA - Asrama Haji Pondok Gede disiapkan menjadi Rumah Sakit Darurat untuk pasien COVID-19 dalam penanganan lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. PLN turut mendukung upaya tersebut dengan menyiapkan listrik yang cukup dan andal.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT Wijaya Karya, dan Pertamedika sebagai pelaksana penyiapan gedung Asrama Haji sebagai RS Darurat COVID-19.

Kata Doddy, total daya listrik yang dibutuhkan adalah 1.280.000 Volt Ampere (VA) yang terdiri dari 960.000 VA untuk 5 tower yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan. Serta 328.000 VA untuk 1 tower yang dikelola oleh Pertamedika dan RS Haji Jakarta.

"Listrik disuplai berlapis dilengkapi dengan pasokan cadangan. Apabila terjadi gangguan pada suplai utama maka listrik akan dipindahkan ke suplai cadangan," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 8 Juli.

PLN, kata Doddy, memberikan back up Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 700.000 VA. Listrik untuk RSD tersebut menggunakan jaringan listrik baru di luar jaringan yang sudah terpasang di Asrama Haji. Pihak Asrama Haji sendiri juga sudah mempunyai back up listrik dari generator set.

"Penanganan pasien COVID-19 memerlukan listrik yang andal, oleh karena itu PLN siap memberikan support penuh atas upaya tersebut," ucapnya.

PLN juga hadir dalam koordinasi dan inspeksi bersama dengan pengelola Asrama Haji, PT Wika, dan Kementerian PUPR pada Selasa, 6 Juli. Tujuannya untuk menyatukan langkah dalam upaya percepatan penyiapan Asrama Haji menjadi Rumah Sakit Darurat COVIF-19.

Lebih lanjut, Doddy berujar PLN siap mendukung apabila membutuhkan konsultasi terkait jaringan listrik yang menjadi kewenangan Asrama Haji maupun jaringan listrik baru yang disiapkan PT Wika dan Kementerian PUPR.

"Kami juga bersama-sama dengan pihak Asrama Haji akan melaksanakan assessment terhadap gardu distribusi listrik milik Asrama Haji dan hasil rekomendasinya akan kami sampaikan, apabila dibutuhkan konsultasi kami siap," tambah Doddy.

Sementara, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Boby Ali Azhari menyampaikan bahwa dalam penyiapan RSD di Asrama Haji akan dilengkapi dengan High Care Unit (HCU).

"Ini yang membutuhkan listrik besar. Sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta Dasrul El Hakim menyampaikan bahwa dalam perang melawan pandemi ini semua harus berkolaborasi dan Asrama Haji siap mendukung.

Sekadar informasi, Asrama Haji sendiri menjadi pelanggan PLN dengan daya 1.500.000 VA. Koordinasi kelistrikan selama ini berjalan dengan baik. Sebelum pandemi lokasi ini digunakan untuk tempat tinggal sementara jemaah yang akan menunaikan ibadah haji.