Pusri Kirim 11, 18 Ton Oksigen Cair ke RS di Jakarta
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mengirimkan 11,18 ton oksigen liquid (cair) ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bandung untuk membantu penanganan pasien COVID-19 di daerah tersebut.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh, mengatakan tingginya tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini disadari telah berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat, salah satunya terhadap oksigen cair.

Penyerahan bantuan CSR berupa oksigen cair ini merupakan bentuk kepedulian Pusri terhadap situasi terkini yang sedang terjadi di Jakarta dan Bandung.

“Pemberian bantuan oksigen ini bertujuan membantu meringankan beban sesama yang terdampak COVID-19, yang mana saat ini jumlah kasus terus meningkat,” kata Tri dikutip Antara, Selasa, 6 Juli.

Unit kendaraan tanki berisikan oksigen tersebut telah diberangkatkan dari Palembang pada 30 Juni, kemudian tiba di RS Fatmawati pada Jumat, 2 Juli. Bantuan oksigen ini diterima Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Fatmawati GK Wirakamboja.

Bantuan oksigen juga diberangkatkan ke Bandung pada Senin, 5 Juli untuk didistribusikan ke RS Immanuel dan sebagian lagi didistribusikan ke RS Al-Islam.

Bantuan CSR oksigen dari PT Pusri Palembang ini merupakan bentuk langkah cepat BUMN dari cluster holding Pupuk Indonesia untuk masyarakat yang membutuhkan.

Oksigen ini digunakan untuk penanganan pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen di bawah standard yang telah ditetapkan.

Selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu didistribusikan ke rumah sakit Palembang.

“Melalui bantuan yang merupakan salah satu program CSR Pusri ini, kami harap dapat bermanfaat terutama bagi pasien COVID-19 yang tentunya sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya,” kata Tri.

"Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala," sambung Tri.