Jawaban BRI Soal Rektor UI Ari Kuncoro: Anggota Dewan Komisaris Dimungkinkan Aktif di Lingkungan Sivitas Akademika

JAKARTA - Polemik rangkap jabatan yang dilakukan oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) akhirnya mendapat tanggapan langsung dari manajemen bank pemerintah itu.

Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto memberikan keterangan terkait dengan ramainya pemberitaan yang menyeret nama Ari Kuncoro beberapa waktu lalu.

“Anggota Dewan Komisaris dimungkinkan aktif di lingkungan sivitas akademika,” ujarnya seperti yang dikutip pada Selasa, 6 Juli.

Aestika menambahkan, apa yang dilakukan oleh wakil komut perseroan dianggap telah sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.

“Adapun pelaksanaan tugas dan fungsi anggota Dewan Komisaris dalam jabatannya berpedoman pada ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Penjelasan bank dengan kode saham BBRI tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor B.96-CSC/CSM/CGC/07/2021 yang dimaksudkan untuk merespon permintaan penjelasan oleh Bursa Efek Indonesia melalui surat nomor S-04509/BEI.PP1/06-2021 tanggal 30 Juni 2021 perihal Permintaan Penjelasan Atas Pemberitaan di media massa terkait komisari Ari Kuncoro.

Meski demikian, Aestika memastikan bahwa aktivitas operasional dan bisnis yang dilakukan oleh BRI tidak terganggu atas kejadian tersebut.

“Informasi/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan,” tegas Aestika.

Untuk diketahui, jabatan ganda yang diemban oleh Ari Kuncoro bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Statuta Universitas Indonesia.

Dalam pasal Pasal 35 Poin C dengan jelas disebutkan bahwa Rektor dan wakil Rektor dilarang merangkap sebagai pejabat pada badan usaha milik negara/daerah maupun swasta.