Bagikan:

JAKARTA - Di tengah kasus COVID-19 yang terus mengganas dan penerapan PPKM Darurat selama 2 pekan, masyarakat banyak yang memburu kebutuhan makanan untuk sehari-hari. 

Termasuk, mengincar produk susu beruang Bear Brand dan C1000. Kini, dua produk tersebut mulai langka di pasaran. Salah satunya di daerah Sawangan, Depok. 

Marketing Director PT Indomarco Prismata (Indomaret) Wiwiek Yusuf membenarkan dua produk tersebut merupakan produk yang banyak dicari konsumen di masa pandemi COVID-19 ini. 

"Ketersediaan dua produk ini tidak merata (disemua gerai Indomaret) dan tergantung suplainya," katanya saat dihubungi VOI, Sabtu, 3 Juli. 

Wiwiek mengatakan, suplai kedua produk ini tak sebanding dengan tingginya permintaan di tengah melonjaknya kasus COVID-19 dan berlakunya PPKM Darurat. 

"Produk tersebut suplai dari prinsipal juga terbatas dibanding lonjakan permintaan. Kami prinsipnya akan menjual sesuai yang disuplai dari prinsipal," jelasnya. 

Wiwiek mengatakan pihaknya juga melakukan penjualan dengan mempertimbangkan pemerataan. Tujuannya agar semua pelanggan dapat membeli sesuai kebutuhan. 

Dihubungi terpisah, Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya Solihin mengatakan pihaknya saat ini sedang mengamati kondisi di seluruh ritel Alfamart. Karena itu, ia mengaku belum bisa memberikan informasi mengenai stok yang dimiliki. 

"Mohon maaf (saya belum bisa jelaskan), saya lagi monitor atas hal ini," kata Solihin. 

Susu beruang dan C1000 langka di Sawangan 

Putri (32) warga Sawangan, Depok mengeluhkan sulitnya mencari produk C1000 di sekitar rumahnya. Padahal, kata dia, produk tersebut merupakan minuman yang biasa dirinya konsumsi selama masa pemulihan COVID-19. 

"Sekarang udah mulai susah cari C1000. Padahal tiap hari minim itu untuk menambah imun selama pemulihan setelah dinyatakan positif COVID-19," tutur Putri. 

Senada dengan Putri, Mirna (30) juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya mengaku sulit mendapatkan Susu Beruang.

"Susah sekarang cari Susu Beruang. Udah mulai langka. Liat di media sosial banyak yang borong, jadi itu mungkin yang bikin susah dicari," ujar Mirna. 

Sekadar informasi, di media sosial Twitter, tagar susu yang mengacu pada susu beruang ini, menjadi viral dan sudah 43.000 cuitan. Salah satu video yang viral adalah ketika sejumlah orang menyerbu produk susu beruang atau bear brand itu di sebuah swalayan. 

Namun, belum diketahui lokasi rekaman diambil, namun video tersebut dihubung-hubungkan dengan isu panic buying susu beruang akibat pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali.