Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengajak pengusaha yang tergabung dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia agar berinvestasi di provinsi itu.

"Provinsi Sulawesi Tenggara salah satu provinsi di Tanah Air yang memiliki kekayaan dan keragaman sumber daya alam di darat maupun di laut," kata Ali Mazi pada Munas Ke VIII Kadin Indonesia di Kendari, dilansir Antara, Jumat 2 Juli.

Ali Mazi menjelaskan, potensi yang menjadi primadona lokal, nasional hingga internasional, antara lain sektor pertanian seperti beras produksi petani lokal yang hingga Juni 2021 surplus, bahkan dikirim ke Sulawesi Utara sebanyak 1.000 ton.

"Melihat potensi tersebut kami bercita-cita menjadi salah satu provinsi lumbung pangan nasional khususnya di wilayah Tengah dan Timur Indonesia," ujar Ali Mazi.

Selain beras, katanya, beberapa komoditi pertanian Sulawesi Tenggara berpotensi untuk dikembangkan, antara lain kopra, kakao, kacang mete, jagung, dan lain sebagainya. Komoditas ini sebagian telah diekspor ke luar negeri baik dalam bentuk biji maupun olahan.

Selanjutnya sektor pertambangan dimana deposit bahan tambang di Sulawesi Tenggara seperti nikel, aspal, emas, dan potensi tambang lainnya yang  melimpah diperkirakan tidak akan habis diolah selama puluhan bahkan ratusan tahun mendatang.

"Dengan begitu sangat berpotensi untuk diolah dan dikembangkan guna memajukan perekonomian masyarakat di daerah Indonesia," jelasnya.

Kemudian, katanya, sektor kelautan dan perikanan dimana provinsi ini sekitar 72 persen merupakan wilayah lautan yang di dalamnya terkandung potensi melimpah misalnya jutaan spesies ikan dan karang yang pasarannya telah menembus mancanegara.

Berikutnya pariwisata dengan kondisi geografis wilayah menjadikan Sulawesi Tenggara memiliki banyak potensi wisata khususnya wisata alam, antara lain wisata alam Wakatobi, Pulau Labengki di Kabupaten Konawe Utara, serta Pantai Toronipa dan Pulau Bokori di Kabupaten Konawe.

Selain itu ada sektor jasa meliputi akomodasi, transportasi, jasa keuangan, jasa informasi, jasa perdagangan, jasa komunikasi, jasa kesehatan, dan jasa lainnya.

Menurut dia, apabila potensi tersebut dikelola dengan baik dan bertanggung jawab akan menjadi sumber penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di daerah, masa kini, dan masa mendatang sehingga Sulawesi Tenggara menjadi pilar utama panggung Indonesia ke depan untuk Indonesia maju.

"Ini semua sengaja saya sampaikan karena saya yakin semua yang hadir di sini adalah pengusaha-pengusaha besar, artinya semua potensi di Sulawesi Tenggara akan lebih baik kalau dikelola sesama kita anak bangsa," kata Ali Mazi.

Ia menuturkan, potensi sumber daya alam yang besar di Sulawesi Tenggara dan didukung kondisi keamanan wilayah kondusif menjadi ladang dan surgai investasi.

Untuk itu, ia berharap Kadin dan seluruh pengusaha nasional yang tergabung dalam Kadin sebagai elemen penting perekonomian bangsa untuk berinvestasi di Sultra sekaligus meningkatkan kontribusi mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

"Melalui penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat di daerah, maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus mengurangi tingkat pengangguran dalam negeri," katanya.