Indofood, Perusahaan Milik Konglomerat Anthony Salim Raup Penjualan Rp24,55 Triliun di Kuartal I 2021
Konglomerat Anthony Salim. (Foto: Instagram @forbesindonesia)

Bagikan:

JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 27 persen di kuartal I 2021 menjadi Rp24,55 triliun dibandingkan Rp19,30 triliun tahun lalu.

Dalam keterangan persnya, Rabu 30 Juni, perusahaan milik konglomerat Anthony Salim ini membukukan laba usaha Rp4,91 triliun di kuartal I 2021, atau naik 43 persen dibanding raihan Rp3,43 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Margin laba usaha meningkat menjadi 20,0 persen dari 17,8 persen.

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 23 persen menjadi Rp1,73 triliun di kuartal I 2021 dari Rp1,40 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthony Salim mengatakan, di tengah kondisi yang penuh tantangan dan ketidakpastian ini, Indofood dapat mempertahankan kinerja yang positif di kuartal pertama tahun 2021.

"Ke depannya, kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami serta terus menciptakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing kami," ujar Anthony Salim.

Sebelumnya, di tahun 2020 Indofood membukukan penjualan neto Rp81,73 triliun, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp76,59 triliun.

Seiring dengan penjualan Indofood, laba usaha perseroan meningkat 31 persen menjadi Rp12,89 triliun di 2020 dari Rp9,83 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 15,8 persen.

Hal tersebut mengerek laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 32 persen menjadi Rp6,46 triliun dari Rp4,91 triliun, dan margin laba bersih meningkat menjadi 7,9 persen dari 6,4 persen.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) bergerak dalam bidang makanan olahan, bumbu, minuman, kemasan, minyak goreng, pabrik gandum dan pabrik pembuatan karung tepung. Perusahaan milik orang terkaya nomor 4 di Indonesia versi Forbes per Desember 2020 ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.

Dalam bisnis makanan olahan, INDF punya entitas Indofood CBP Sukses Makmur yang punya jenis makanan populer seperti Indomie, Supermie, Chitato, dan lainnnya. INDF juga punya Bogasari, perusahaan yang memproduksi tepung dan pasta.

Di sektor agribisnis, INDF melakukan penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Produk yang terkenal adalah Bimoli, minyak goreng yang sangat sering ditemui di pasaran.