Menhub Budi Karya Sebut Sistem Transportasi Ibu Kota Nantinya Berbasis Kendaraan Listrik, Terintegrasi dengan Bandara Baru
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Dok. Kemenhub)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan arah pembangunan sarana dan prasarana ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur akan mengadopsi teknologi baru dan ramah lingkungan. Sementara, transportasi akan mengutamakan konektivitas yang ditunjang oleh sistem transportasi terpadu.

Lebih lanjut, Budi berujar teknologi baru dan ramah lingkungan ini bisa dilihat dari proses pembangunan yang diperuntukkan untuk kendaraan listrik, kereta api, hingga integrasi perhubungan udara melalui bandara baru yang akan dibangun.

"Kita memang selalu berpikir bahwa atas dibangunnya IKN kita harus konsisten untuk melakukan upaya-upaya reformasi budaya, teknologi, termasuk reformasi di bidang transportasi yang menggunakan kendaraan listrik. Ini satu bentuk hal yang sudah kita mulai, tetapi di sana (IKN) akan lebih komprehensif," katanya dalam diskusi virtual, Selasa, 25 Mei.

Menurut Budi, hal itu penting dilakukan karena transportasi akan membuka konektivitas antar wilayah di Tanah Air. Bahkan, konektivitas menjadi penentu bagi berkembangnya suatu wilayah, khususnya Ibu Kota Baru di Provinsi Kalimantan Timur.

"Transportasi menjadi satu tumpuan. Karena konektivitas adalah penentu bagi berkembangnya suatu kota. Transportasi cerdas menjadi suatu pilihan," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi berujar pemerintah mendesain IKN untuk menciptakan peluang bagi akademisi untuk turut memberikan konsep, juga kepada masyarakat agar menangkap peluang bisnis, lahan pekerjaan, dan lahan ilmu pengetahuan, khususnya bagi generasi muda.

"Karena ini merupakan warisan yang akan dirasakan secara berkelanjutan, saya berharap IKN menjadi tonggak kemajuan transportasi cerdas dan terpadu bagi bangsa Indonesia," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan investasi riil, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.

Berdasarkan hasil kajian yang telah dilaksanakan oleh Bappenas, kata Isran, pembangunan IKN diyakini akan meningkatkan minat investasi di Kalimantan Timur juga di seluruh Kalimantan dan wilayah-wilayah provinsi yang berdekatan dengan Kalimantan. Seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

"Tentunya untuk memanfaatkan peluang ini perlu didukung dengan iklim investasi yang baik di daerah. Diproyeksikan dengan hadirnya IKN investasi akan meningkat hingga 47,7 persen untuk Kalimantan Timur, 34,5 persen untuk pulau Kalimantan dan 4,7 persen untuk nasional," kata Isran.

Menurut Isran, pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan meningkat 7,3 persen untuk Kalimantan Timur, 4,7 persen untuk pulau Kalimantan dan 0,6 persen untuk nasional.

"Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kalimantan Timur juga memberikan dampak terhadap peningkatan investasi di daerah lain di luar pulau Kalimantan khususnya yang ada di Sulawesi yang memang memiliki rantai pasok komoditi cukup erat dengan Kalimantan Timur," jelasnya.

Sedangkan dari sisi kependudukan, kata Isran, kehadiran IKN di Kalimantan Timur akan mendorong bertambahnya jumlah penduduk. Diperkirakan mencapai antara 1,5 sampai 2 juta jiwa. Pertambahan penduduk ini terutama berasal dari pejabat negara dan pegawai negeri beserta keluarganya.

Selain itu dampak pertumbuhan penduduk juga akan mendorong pelaku ekonomi melakukan investasi untuk memenuhi permintaan pasar yang terbentuk dengan tumbuhnya aktivitas ekonomi.

"Maka kesempatan kerja akan mengalami pertumbuhan potensi kenaikan kesempatan kerja diperkirakan 10,5 persen untuk pulau Kalimantan dan secara nasional sebesar 1 persen," ucapnya.

"Dengan hadirnya IKN di Kalimantan Timur perkembangan sektor perekonomian harus menitikberatkan kepada diversifikasi dan penciptaan sektor ekonomi baru, dan prinsip perkembangan industri yang berkelanjutan, hijau dan berteknologi tinggi," ucapnya.