Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit 5 Persen Hingga Tutup Buku 2021
Situasi layanan keuangan di gerai Bank Mandiri. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk optimistis pertumbuhan kredit akan menemukan momentum pertumbuhan pada kuartal II 2021. Hal tersebut menjadi angin segar setelah sebelumnya mendapat tekanan yang cukup kuat pada sepanjang 2020 akibat faktor pandemi.

Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan digitalisasi sektor pembayaran menjadi salah satu pendorong peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat.

Oleh karena itu dia menilai intermediasi perbankan akan membaik di tahun ini, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang terus memasuki tren positif, kami melihat pertumbuhan kredit akan membaik sekitar 5 persen," ujarnya dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri Kuartal II 2021, Rabu, 19 Mei.

Panji mengklaim, kinerja perseroan pada kuartal I 2021 terus membaik dengan kualitas yang terjaga. Menurut dia, secara konsolidasi total aset Bank Mandiri mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, mencapai 20 persen secara year-on-year (y-o-y).

“Kredit Bank Mandiri secara ending balance bertumbuh sebesar 9,1 persen y-o-y, sedangkan secara average balance, kredit tumbuh 8,1 persen y-o-,” tuturnya.

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh cukup tinggi mencapai 25,5 persen y-o-y, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK industri perbankan yang sebesar 9,5 persen.

Likuiditas yang cukup longgar tersebut tidak lepas dari kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) ke level terendah sepanjang sejarah 3,5 persen untuk memicu pemulihan ekonomi.

Tidak hanya itu, berbagai kebijakan stimulus fiskal, moneter dan makroprudensial juga telah dilakukan seperti pembebasan PPn di sektor otomotif, pelonggaran aturan Loan to Value Ratio (LTV) bagi perbankan untuk memacu pertumbuhan kredit.

"Kami cukup optimis bahwa kinerja perseroan akan terus membaik untuk periode 2021, didorong oleh perbaikan ekonomi nasional yang terus berlanjut dan juga perbaikan kinerja industri perbankan secara keseluruhan," tutup dia.