JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebut, pencairan tunjangan hari raya (THR) yang digelontorkan pemerintah dan pihak swasta secara bertahap akan mendongkrak pertumbuhan industri makanan dan minuman (Mamin) jelang Lebaran 2025.
Pasalnya, Faisol menilai, pencairan THR akan meningkatkan daya beli masyarakat, utamanya menjelang Idulfitri nanti.
"Saya, sih, optimistis (industri Mamin tumbuh) karena kan ada liburan tujuh hari. Pemerintah sudah keluarkan kebijakan THR. Lalu, mungkin juga akan ada bantuan langsung tunai (BLT), ya. Kami berharap, kalau BLT diberikan juga akan membantu daya dorong," ujar Faisol kepada wartawan saat ditemui usai pembukaan acara Bazaar Ramadhan 2025 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 18 Maret.
Saat ditanyai lebih lanjut terkait proyeksi pertumbuhan industri mamin itu, Faisol enggan menyebutkan angkanya. Dia hanya berharap, pertumbuhan industri mamin pada momentum Lebaran tahun ini bisa lebih bagus daripada 2024.
"Pokoknya kami berharap, industri mamin kani yang sudah bagus di 2024, di 2025 ini juga bisa lebih bagus," ucap Faisol.
BACA JUGA:
Meski begitu, Faisol tak menampik bahwa industri mamin tengah menghadapi sejumlah kendala. Seperti, revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional yang belum rampung, ketersediaan bahan baku hingga situasi global tak menentu.
"Dan tantangan lainnya seperti yang teman-teman lihat bahwa di tengah situasi global yang berat ini, pasokan bahan baku juga tidak mudah," kata dia.
"Ini tentu bukan hanya sebagai tantangan. Kalau kami melihatnya juga sangat positif, mungkin ini juga kesempatan untuk memperbaiki dan menjadi pemain di dalam situasi yang berat," pungkasnya.