JAKARTA - Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga membuat ekonomi global maupun nasional babak belur.
Imbasnya, membuat sebagian rumah tangga mengalami penurunan pendapatan. Karena itu masyarakat harus terbiasa untuk berhemat, mengingat belum ada kepastian kapan pandemi berakhir.
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp30,6 triliun untuk pembayaran THR pegawai negeri sipil (PNS), TNI dan Polri. THR tahun ini pun akan dibayarkan secara penuh meksipun ekonomi belum kembali pulih. Namun, pemerintah menganjurkan untuk membelanjakannya.
Lalu, bagaimana cara agar tetap hemat tetapi bisa berbelanja?
Perencana Keuangan Finansialku, Shierly mengatakan perputaran uang terbesar di Indonesia adalah saat Lebaran. Dalam satu bulan tersebut, uang-uang yang ada di perkotaan bisa tersebar ke daerah-daerah.
Di momen Lebaran ini, kata Shierly, uang THR yang didapatkan bisa digunakan untuk berbelanja. Namun, ia mengingatkan agar tidak dilakukan secara berlebihan. Sebab, tanpa perencanaan yang jelas akan berakibat pada tidak seimbangnya antara pemasukan dan pengeluaran sehingga memiliki potensi berutang.
"Di sisi boleh ambil waktu ini sejenak untuk menikmati gaji ke-13 untuk sedikit relax saat pandemi, tetapi juga jangan jadi berlebihan. Jadi jangan sampai menimbulkan utang baru," katanya saat dihubungi VOI, Jumat, 23 April.
BACA JUGA:
Agar tidak terjadi masalah dalam keuangan karena uang dipakai untuk berbelanja, ada dua hal yang perlu diperhatikan:
Atur Prioritas Pengeluaran
Shierly mengatakan agar pengeluaran dan pemasukan seimbang maka, kalian harus mengatur prioritas pengeluaran. Tujuannya agar pengeluaran terkontrol dan tidak membengkak.
"Jadi balik lagi tergantung kebutuhannya seperti apa. Kalau mau dibelanjakan jangan 100 persen," tuturnya.
Melunasi Pijaman
Uang THR juga dapat digunakan untuk melunasi sebagian utang. Seperti diketahui, pandemi membuat sebagian pendapatan masyarakat menurun. Sehingga, tidak sedikit yang melakukan pinjaman atau berutang.
"Mumpung dapat bonus, bayar buat utang. Ini buat teman-teman yang menghadapi masalah utang saat pandemi," ucapnya.
Menyiapkan Dana Darurat
Selain menentukan prioritas dan melunasi pinjaman, kata Shierly, pendapatan yang berasal dari THR juga bisa disisihkan untuk dana darurat. Dana ini dapat digunakan untuk keperluan mendesak.
"Kalau bisa 1/2 atau 1/3 dari jumlah THR yang didapatkan di tempatkan di dana darurat. Sebagian lagi boleh dibelanjakan (untuk kebutuhan lain)," tuturnya.