JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut telah menyalurkan bantuan sosial tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap II sebesar Rp6,53 triliun pada awal Ramadan 2021.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan nilai disalurkan kepada 9.074.584 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di seluruh Indonesia.
“Pencairan bantuan untuk Tahap II ini kami alokasikan pada April, jadi bersamaan dengan awal puasa,” ujarnya seperti dikutip dari situs Kemensos, Selasa, 20 April.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran bantuan sosial PKH 2021 sebesar Rp28,71 triliun. Adapun, total penyaluran dalam dua tahap telah mencapai Rp15,35 triliun yang diberikan pada Januari sebesar Rp6,82 triliun dan April Rp6,53 triliun.
“PKH diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran KPM di bulan puasa, karena biasanya kebutuhan rumah tangga meningkat memasuki bulan Ramadhan dibandingkan dengan hari - hari biasa,” tutur dia.
Risma menambahkan, pencairan bansos PKH juga diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi dengan meningkatkan daya beli masyarakat.
“PKH merupakan bantuan bersyarat bagi keluarga yang memenuhi satu atau lebih komponen yaitu komponen kesehatan dengan kategori ibu hamil dan anak balita,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Dalam proses pendistribusian dana di lapangan, Kemensos bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) dalam pencairan, sehingga seluruh KPM PKH mendapatkan bantuan langsung ke rekening masing-masing.
“Penerima bantuan bisa mencairkan bantuan yang diterima di ATM bersama, E-Warong, dan agen-agen bank yang ditunjuk oleh bank penyalur,” tutup Mensos Risma.