Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 akan rampung pekan depan. Dalam RUPTL tersebut pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 71 gigawatt (GW) dengan porsi 70 persen merupakan energi baru terbarukan (EBT).

"Belum (rampung). Satu minggu lagi," ujar Bahlil singkat kepada awak media di Kantor Kementerian ESDM, Jumat, 17 Januari.

Terkait mayoritas energi baru terbarukan (EBT) yang akan digunakan untuk mencapai target tersebut, Bahlil tidak memberikan detail, namun ia memastikan semua sumber EBT akan digunakan untuk mencapai target 71 GW.

"Banyak macam, dari panas bumi, dari angin, dari matahari, dari gas," tandas Bahlil.

Belum lama ini Bahlil juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Selasa, 14 Januari yang lalu.

Melalui lama instagramnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rapat tersebut membahas mengenai skema oemenuhan kebutuhan listrik nasional, pengembangan kualitas pasokan listrik dan pengembangan energi terbarukan.

“Kami menargetkan peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 71 GW, dengan 70 persen merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT),” tulis Erick di Instagram resmi @erickthohir, dikutip Selasa, 14 Januari.

Erick mengatakan bahwa peningkatan kapasitas listrin bersumber dari EBT ini merupakan upaya pemerintah dalam memastikan tansisi energi yang lebih ramah lingkungan.

“Ini merupakan komitmen Pemerintah untuk memastikan transisi energi yang lebih ramah lingkungan, baru, dan terbarukan untuk generasi yang akan datang,” tulis Erick lagi.