Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyinggung soal penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia yang menggantikan Shin Tae-yong.

Awalnya, Erick membahas mengenai pentingnya penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) yang dilakukan BUMN untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri.

Namun, sambung dia, upaya R&D ini sering kali tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Misalnya seperti saat BUMN ingin mengakuisisi perusahaan mobil listrik asal Eropa, namun justru mendapatkan berbagai macam tudingan sehingga dibatalkan.

“Saya pernah ingin bikin terobosan, mengakuisisi sebuah perusahaan atau inovasi mobil di Eropa. Waktu itu, semua media sudah menulis, ‘oh ini ada praktek korupsi’. Belum jalan aja sudah ditakut-takuti,” tuturnya dalam acara MINDialogue yang bertema Hilirisasi dan Industrialisasi, Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di The Energy Building, Jakarta, Kamis, 9 Januari.

Erick mengatakan persoalan itu juga sama halnya dengan yang terjadi saat ini di dunia sepak bola Indonesia. Dimana ketika PSSI memutuskan pergantian pelatih, justru langsung mendapat kecaman.

Lebih lanjut, Erick mengatakan pelatih asal Belanda tersebut belum mulai bekerja, tetapi sudah mendapatkan banyak tekanan, bahkan doxing atau penyebaran informasi pribadi secara online.

“Sama kayak Patrick Louver. Belum jadi pelatih saja, sudah harus gagal gitu. Nah, itu sama,” ucapnya.

Padahal, sambung Erick, penunjukan Patrick Kluivert yang bertujuan untuk pengembangan Timnas Indonesia, tapi mendapatkan kecaman bahkan doxing.

“Sama yang kita hadapi sekarang ini. Kita bicara mau perbaikan tim nasional, sudah ditakut-takutin juga pelatihnya. Di doxing semuanya,” katanya.  

Sekadar informasi, PSSI mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia Rabu, 8 Januari lalu. Kluivert resmi menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Kabar pemberhentian Shin Tae-yong ini disambut gelombang penolakan oleh sebagian besar masyarakat sepak bola Indonesia di media sosial. Bahkan, tagar #KluivertOut mewarnai kabar pemberhentian Shin Tae-yong.