JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) tengah mendorong percepatan penyelesaian Jalan Tol Palembang–Betung yang berada di Provinsi Sumatra Selatan. Ini merupakan bagian dari Jaringan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir mengatakan, Tol Palembang–Betung merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung sepanjang 111,6 kilometer yang saat ini sudah beroperasi, yakni Seksi 1 dan 2A dari Kayu Agung hingga Kramasan sepanjang 42,5 kilometer.
"Jalan Tol Palembang–Betung sepanjang 69,19 kilometer saat ini dalam tahap penyelesaian konstruksi merupakan bagian dari konektivitas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang nantinya juga akan tersambung dari Lampung hingga ke Aceh," ujar Munir seperti dikutip dari laman resmi BPJT, Sabtu, 4 Januari.
Tol Palembang–Betung terbagi menjadi 3 Seksi pekerjaan, yakni, Seksi I Palembang–Rengas (21,5 kilometer), Seksi II Rengas–Pangkalan Balai (33 kilometer) dan Seksi III Pangkalan Balai–Betung (14,69 kilometer).
Ditargetkan, penyelesaian konstruksi Seksi 1 sampai dengan triwulan II-2026, lalu seksi 2 pada triwulan III-2025. Kemudian, untuk Seksi 3 ditargetkan akan selesai konstruksinya pada triwulan I tahun 2026.
"Kehadiran jalan tol ini juga akan memberikan kemudahan pendistribusian logistik, hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit serta komoditas unggulan Sumatra lainnya akan lebih lancar," ujar Munir.
Nantinya, jalan tol yang menghubungkan Kota Palembang dengan Betung ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan antar wilayah dari yang sebelumnya 3,5 jam menjadi 1 jam saja.
Adapun jalan tol ini akan memiliki dua Gerbang Tol (GT) yakni GT Rengas dan GT Pangkalan Balai serta memiliki dua Simpang Susun (SS) yakni SS Gandus dan SS Pulau Rimo.
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menambahkan, pihaknya tidak hanya akan memastikan pembangunan berjalan sesuai target, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
Kehadiran jalan tol ini dipercaya akan meningkatkan efisiensi logistik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi sekitar.
"Setelah jalan tol ini tersambung sepenuhnya, maka akan terhubung langsung dengan ruas Betung–Tempino–Jambi, sehingga akan membuka konektivitas baru dari Palembang ke Jambi, guna memperkuat jaringan transportasi serta membuka peluang ekonomi baru yang akan semakin berkembang di Pulau Sumatra," tuturnya.