Bagikan:

JAKARTA - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat nilai ekspor timah dan nontimah dari Kepulauan Babel selama November 2024 sebesar 227,88 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami kenaikan 13,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya 201,28 juta dolar AS.

"Ekspor Kepulauan Babel masih didominasi timah ke berbagai negara," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga mengutip Antara.

Dirinya mengatakan nilai ekspor komoditas timah pada November 2024 sebesar 171,39 juta dolar AS atau naik 0,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya 170,62 juta dolar AS.

Demikian juga, ekspor nontimah 56,48 juta dolar AS atau naik 84,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy) nilai ekspor nontimah mengalami kenaikan sebesar 94,50 persen," katanya.

Ia menyatakan timah dari Provinsi Kepulauan Babel sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana Tiongkok menjadi negara tujuan utamanya. Sepanjang Januari-November 2024, sebanyak 29,96 persen ekspor timah dikirim ke negara ini dengan nilai 357,45 juta dolar AS.

Selanjutnya ekspor timah ke India sebesar 22,02 persen dan Korea Selatan 14,67 persen, Singapura dan Jepang. Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 83,70 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Babel ke seluruh dunia.

"Total nilai ekspor kelima negara tujuan tersebut Januari hingga November 2024 sebesar 998,66 juta dolar AS," katanya lagi.

Ia menambahkan secara kumulatif Januari hingga November 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c), terjadi kontraksi pertumbuhan ke 5 negara terbesar tujuan ekspor timah yaitu sebesar 20,93 persen.

"Tiongkok terkontraksi hingga 38,85 persen dan Jepang juga terkontraksi sebesar 23,58 persen. Singapura merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 43,83 persen," katanya pula.