JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo berharap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong dapat dibangun mulai tahun 2025.
"Insyaallah. Masih ada beberapa hal yang mesti kita selaraskan," ujar Dody dilansir ANTARA, Jumat, 27 Desember.
Dia mengatakan, Kementerian PU harus bisa meyakinkan bahwa air minum air minum khususnya di DKI Jakarta bisa tersuplai dengan baik dan benar.
Sehingga kemudian pada suatu saatnya nanti bisa dikeluarkan aturan di mana masyarakat tidak boleh lagi mengambil air tanah, misalnya.
Kementerian PU berupaya mengejar target pada tahun 2030 di mana masyarakat Jakarta sudah tidak lagi menyedot air tanah, mengingat dampak penggunaan air tanah menyebabkan penurunan tanah di Jakarta.
SPAM Regional Karian-Serpong adalah fasilitas air minum yang akan melayani Kota Tanggerang Selatan, Kota Tangerang dan DKI Jakarta.
Ruang lingkup yang dikerjasamakan mencakup pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 4.600 l/detik, pembangunan pipa transmisi air minum curah sepanjang 25,2 km, reservoir utama kapasitas 10.000 m3, pompa transmisi air minum curah dan titik serah offtake.
Proyek SPAM Regional Karian-Serpong nantinya dapat menyediakan air minum curah sebesar 4.600 l/detik ke tiga wilayah, antara lain Provinsi DKI Jakarta sebesar 3.200 liter/detik, Kota Tangerang sebesar 750 liter/detik, dan Kota Tangerang Selatan sebesar 650 liter/detik.
Sebagai informasi, proyek SPAM Regional Karian-Serpong merupakan proyek kedua untuk SPAM Regional yang menjadi kewenangan pusat, setelah SPAM Regional Jatiluhur I.
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I sendiri secara resmi telah memasuki tahap operasional komersial pada 18 Desember 2024.
SPAM Regional Jatiluhur I merupakan Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited yang mulai konstruksi 19 Januari 2022.
BACA JUGA:
Proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas bagi masyarakat di Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Karawang.
SPAM Regional Jatiluhur I memiliki kapasitas total 4.750 liter per detik yang akan didistribusikan kepada 380.000 Sambungan Rumah (SR) untuk dinikmati oleh 1,9 juta masyarakat di Jakarta (4.000 l/detik), Kota Bekasi (300 l/detik), Kabupaten Bekasi (100 l/detik) dan Kabupaten Karawang (350 l/detik). Penyerapan distribusi air direncanakan dilakukan secara bertahap dalam 5 tahun ke depan.