Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menguatkan terhadap akses pasar luar negeri, salah satunya dengan mengikuti berbagai ajang pameran berskala internasional.

Sedikitnya, ada lima pameran internasional yang telah diikuti.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistyo mengatakan, realisasi kontrak dagang dari keikutsertaan RI di lima pameran internasional itu mencapai 50,03 juta dolar AS atau setara Rp800,5 miliar.

"Pameran-pameran yang kami ikuti melibatkan semua pelaku usaha yang telah kami kurasi, itu terjadi transaksi 50,03 juga dolar AS. Ini adalah suatu capaian realisasi kontrak dagang yang sudah berlangsung selama (mengikuti pameran)," ujar Budi dalam konferensi pers Capaian Akhir Tahun KKP 2024 di Jakarta, Senin, 16 Desember.

Adapun rinciannya yakni, Seafood Expo North America di Boston, Amerika Serikat (AS), dengan potensi transaksi mencapai 58,47 juta dolar AS, Seafood Expo Global di Barcelona, Spanyol, dengan potensi transaksi mencapai 63,8 juta dolar AS dan Pameran Indofisheries di Jakarta Convention Center (JCC), dengan potensi transaksi sebesar 9,3 juta dolar AS.

Lalu, ada Pameran Trade Expo Indonesia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dengan potensi transaksi 8,6 juta dolar AS serta Pameran Ikan Hias NUSATIC di ICE BSD, Tangerang, dengan potensi transaksi sebesar 1,38 juta dolar AS.

"Jadi, para pelaku usaha yang mengikuti expo tersebut melakukan satu komunikasi dagang dengan mitra-mitranya dan capaian dari expo yang kami lakukan itu adalah 50,03 juta dolar AS," tuturnya.

Selain itu, kata Budi, ikan hias RI juga mengalami peningkatan kinerja yang cukup bagus.

Dia bilang, selama dua tahun terakhir, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia.

Capaian ini pun menggeser posisi Singapura yang saat ini berada di urutan ketiga.

"Semoga tren ini menjadi salah satu sumber dari devisa negara. Ikan hias Indonesia sudah mendapatkan satu pasar tersendiri, satu pasar yang semakin besar di tingkat internasional," imbuhnya.