Bagikan:

BATANG - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) bakal membangun zona komersial dan hunian premium menyerupai konsep PIK 2.

Langkah ini merespons lantaran terinspirasi oleh model kawasan industri terintegrasi adanya fasilitas perumahan, hiburan, wisata dan Pendidikan seperti di Shenzhen, Tiongkok.

"Mulai dua sampai tiga tahun ke depan akan berdiri hotel, apartemen, mal, kafe, dan restoran di tepi pantai, ya mirip seperti PIK 2," ujar Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan kepada wartawan di Grand Batang City, Minggu, 15 Desember.

Ngurah menjelaskan, rencana induk pembangunan (master plan) awalnya hanya fokus pada pembangunan pabrik untuk hilirisasi.

Kendati demikian, dia memastikan pembangunan di KITB sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemerintah.

"Awalnya yang diinginkan pemerintah seperti pabrik-mobil listrik, kemudian motor listrik, pabrik baterai, kemudian panel surya, semikonduktor, itu diharapkan ada di sini. Tapi ternyata ya saya sudah 2 tahun jualan, mencari investor, seperti itu tidak mudah. Kadang-kadang butuh waktu, sementara itu kami harus tumbuh dan hidup, menghidupi karyawan," tuturnya.

Ngurah menambahkan, pembangunan zona komersial dan hunian bakal dilakukan secara pararel dengan kawasan industri.

"Batang ini beda. Misalkan Anda dengan keluarga berangkat dari Jakarta, eh mampir ke Batang ada watersport di garis pantainya. Karena kita berada di jalur lintas. Sehingga jenis pariwisatanya yang simple-simple. Misalnya seperti Ancol yang bisa dilewati sekali jalan. Tapi ini masih kami gali konsepnya," katanya.