Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyebut, saat ini perseroan masih berfokus pada penyelesaian lima proyek tol.

Meski demikian, JSMR akan mengevaluasi potensi untuk mengikuti lelang ruas tol lain.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, lima ruas tol yang dimaksud yakni Tol Jakarta–Cikampek II Selatan, Tol Yogyakarta–Bawen, Tol Solo–Yogyakarta, Tol Probolinggo–Banyuwangi dan Tol Akses Patimban.

"Jadi, saat ini kami berfokus (terhadap lima ruas tol dimaksud). Apabila nanti ada ruas-ruas potensial yang tadi disampaikan, tentunya akan melalui tahap-tahap di internal untuk bisa dilakukan evaluasi lebih lanjut," ujar Lisye saat ditemui di Jasamarga Tollroad Command Center, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 13 Desember.

Saat ditanyai soal potensi mengikuti lelang Tol Puncak, Lisye tak banyak memberikan informasi.

Menurutnya, saat ini Jasa Marga sedang fokus untuk menyelesaikan lima proyek tol yang tengah digarap.

"Secara prinsipnya, Jasa Marga sekarang berfokus pada lima ruas tol yang sedang kami kerjakan," katanya.

Sementara itu, Business Development Group Head Jasa Marga Aldrin Maulana juga mengatakan hal sama.

Dia tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti lelang ruas tol potensial lainnya.

"Terkait dengan Tol Puncak, Jasa Marga saat ini masih fokus untuk lima ruas konstruksi. Jadi, kami tidak menutup kemungkinan juga untuk mendapatkan ruas-ruas potensial yang baru," tuturnya.

Selain Tol Puncak, pemerintah juga berencana melakukan lelang Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci).

Mulanya, proyek ini ditargetkan untuk mulai dibangun pada akhir 2023 lalu. Namun, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda dimulainya konstruksi.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menyebut, saat ini proyek tol tersebut masih dalam tahap lelang.

"Getaci, kan, lagi tahap lelang," ujarnya saat ditemui wartawan dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Selasa, 14 Mei.

Pria yang akrab disapa Yongki itu bilang, saat ini sudah ada perusahaan yang tertarik untuk menggarap proyek tol terpanjang di Indonesia itu.

Namun, dia belum dapat menyebutkan secara terperinci.

"Buktinya sudah ada yang masuk dalam proses pra kualifikasi, ada beberapa perusahaan. Berarti ada yang tertarik," katanya.

Dia pun menargetkan bahwa tahap lelang tol itu bisa rampung pada akhir 2024 ini. Sehingga, pekerjaan konstruksi bisa segera dilakukan.

"Target lelangnya mudah-mudahan bisa selesai tahun ini. Mudah-mudahan kami targetkan pokoknya selesai lelangnya bisa di akhir tahun ini supaya bisa (pekerjaan) fisiknya mulai di akhir tahun atau awal tahun depan," tuturnya.