Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) memprediksi akan melayani 19,4 juta pengguna selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jumlah tersebut meningkat 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Adapun KAI Commuter menetapkan periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dimulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan ada peningkatan pengguna layanan KAI Commuter setiap tahunnya pada periode Nataru.

Lebih lanjut, Asdo mengatakan, di masa 2022-2023, KAI Commuter melayani 15.710.167 penumpang. Sementara, pada Nataru 2023-2024 ada sebanyak 18.721.454 penumpang.

“Di tahun 2024-2025 masa Nataru ini totalnya 19.406.644 (pengguna). Jadi, proyeksinya itu kenaikannya kurang lebih 4 persen dengan peningkatan volume pengguna Nataru dibanding masa Nataru 2023-2024,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 13 Desember.

Lebih lanjut, Asdo mengatakan KRL Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar dari seluruh layanan yang dikelola KAI Commuter. Di mana jumlahnya mencapai 16,5 juta orang pada periode tersebut.

“Pertama Commuterline Jabodetabek dengan 16.598.026 pengguna, kemudian Commuterline Basoetta 118.823 (pengguna), ya ini masa angkutan Nataru ya,” katanya.

Kemudian, sambung Asdo, Commuterline Wilayah 1 Jakarta, ini yang tadi Rangkasbitung-Merak itu 265.168 (pengguna), Commuterline di Bandung Raya ini ada 998.066 (pengguna). Berikutnya, KRL Commuter Line Wilayah Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Kutoarjo sebanyak 617.770 pengguna.

“Serta, Commuter Line Wilayah 8 Surabaya, di daerah Jawa Timur, sebanyak 808.791 pengguna,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) bakal mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) selama 24 jam di malam tahun baru 2025. Langkah ini diambil untuk memberikan akses transportasi bagi masyarakat dari pusat keramaian saat momen pergantian tahun.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menjelaskan pada malam pergantian tahun diprediksi ada pergerakan masyarakat ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota.

Misalnya, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jalan Sudirman, hingga Gelora Bung Karno (GBK).

“Khusus di malam tahun baru, nah ini KRL Jabodetabek akan beroperasi selama 24 jam,” ujarnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat, 13 November.

Asdo menjelaskan, penambahan waktu operasional ini untuk mememberikan akses bagi para masyarakat yang merayakan malam tahun baru di titik-titik keramaian.

“Ini untuk mengantisipasi apa? Antisipasi masyarakat yang menuju di titik-titik keramaian seperti Monas, Sudirman, dan titik-titik keramaian lain yang di GBK tidak perlu ada yang sampai menginap karena kehabisan transport, terutama transportasi perkotaan,” tuturnya.