Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas PMK Nomor 192/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.

Dalam PMK tersebut Harga Jual Eceran (HJE) rokok mengalami perubahan dan yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025, namun tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) tidak mengalami perubahan.

"Ketentuan mengenai tarif cukai Hasil Tembakau dan batasan Harga Jual Eceran minimum per satuan Hasil Tembakau, untuk setiap jenis Hasil Tembakau buatan dalam negeri dan yang diimpor sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2025," dikutip dalam aturan tersebut, Jumat, 13 Desember.

Adapun dalam lampiran I dan II PMK tersebut telah dirincikan daftar batasan harga jual eceran dan tarif cukai rokok per batang hasil tembakau buatan dalam negeri yang berlaku mulai 1 Januari 2025 berikut ini rinciannya per batang atau per gram:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

a. Golongan I paling rendah Rp2.375 per batang atau naik 5,08 persen dengan tarif cukai Rp1.231 per batang

b. Golongan II paling rendah Rp1.485 per batang atau naik 7,6 persen dengan tarif cukai Rp746 per batang

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

a. Golongan I paling rendah Rp2.495 per batang atau naik 4,8 persen dengan tarif cukai Rp1.336 per batang

b. Golongan II paling rendah Rp1.565 per batang atau naik 6,8 persen dengan tarif cukai Rp794 per batang

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp1.555 per batang sampai dengan Rp2.170 per batang dengan tarif cukai Rp378 per batang

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp995/batang atau naik 15 persen dengan tarif cukai Rp223 per batang

c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp860 atau naik 18,6 persen dengan tarif cukai Rp122 per batang

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

a. Harga jual eceran paling rendah Rp2.375 per batang atau naik 5 persen dengan tarif cukai Rp1.231 per batang

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp950 dengan tarif cukai Rp483 per batang atau masih sama dengan 2024

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp200 dengan tarif cukai Rp 25 per batang atau masih sama dengan 2024

6. Jenis Tembakau Iris (TIS)

a. Harga jual paling rendah Rp55-180, tidak berubah dari tahun ini

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)

a. Harga jual paling rendah Rp290, tidak berubah dari tahun ini

8. Jenis Cerutu (CRT)

a. Harga jual paling rendah Rp495 sampai Rp5.500, tidak berubah dari tahun ini.

Sementara itu, pemerintah juga menetapkan batasan HJE untuk setiap jenis hasil tembakau yang diimpor, diantaranya:

1. SKM senilai Rp2.375 per batang atau gram

2. SPM senilai Rp2.495 per batang atau gram

3. SKT atau SPT senilai Rp2.171 per batang atau gram

4. SKTF atau SPTF senilai Rp2.375 per batang atau gram

5. TIS senilai Rp276 per batang atau gram

6. KLB senilai Rp290 per batang atau gram

7. KLM senilai Rp950 per batang atau gram

8. CRT senilai Rp198.001 per batang atau gram