JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp41,2 triliun pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Jumlah tersebut naik 3 persen dari kebutuhan uang tunai pada Natal dan Tahun Baru tahun 2024.
Proyeksi tersebut muncul seiring tingginya aktivitas ekonomi masyarakat jelang periode libur Nataru.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA mengantisipasi adanya peningkatan transaksi dan kebutuhan uang tunai tersebut dengan mempersiapkan sejumlah layanan yang dapat mempermudah nasabah.
Selain itu, perseroan juga menyiapkan berbagai promo menarik bagi nasabah melalui program BCA Year End Salebration 2024 yang berlangsung hingga 5 Januari 2025.
"Kami harap kesiapan BCA dalam memenuhi kebutuhan uang tunai dan menghadirkan beragam promo selama Nataru dapat mendukung perputaran uang di masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," beber Jahja, Kamis, 12 Desember.
Jahja melanjutkan, proyeksi kebutuhan uang tunai tersebut mengambil periode 21 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Peningkatan kebutuhan uang tunai diproyeksi mulai terjadi pada akhir pekan terakhir sebelum Natal 2024.
BCA memproyeksikan peningkatan jumlah transaksi pada periode Nataru juga akan terjadi di kanal digital perusahaan.
Frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai Rp23 miliar per September 2024 atau naik 24 persen year on year (yoy).
Jumlah nasabah yang menggunakan BCA Mobile mencapai lebih dari 31 juta.
Pengguna myBCA tumbuh 8 kali dalam 2 tahun terakhir menjadi lebih dari 6 juta.
BACA JUGA:
Nasabah BCA dapat menikmati berbagai diskon dari program BCA Year End Salebration untuk berbagai produk seperti fesyen hingga makanan dan minuman.
“Saya mewakili segenap jajaran komisaris, direksi, dan karyawan PT Bank Central Asia Tbk mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Semoga kita diberikan berkah dan kebaikan agar siap menjadi insan yang lebih bersahaja dan mengarungi hidup dengan lebih baik pada tahun baru,” tutup Jahja.