BCA Siapkan Rp58 Triliun Selama Ramadan dan Idulfitri, Ini Kata Anak Konglomerat Robert Budi Hartono
Foto: Dok. BCA

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memfasilitasi ketersediaan uang tunai dengan bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam kegiatan Serambi Rupiah Ramadan. Ini merupakan program Bank Indonesia untuk menyediakan kebutuhan uang Rupiah selama Ramadan.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono mengungkapkan, mengantisipasi peningkatan permintaan masyarakat terhadap uang tunai untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Idulfitri, tahun ini BCA menyediakan uang tunai Rp58,12 triliun atau naik sebesar 7 persen dari tahun 2021.

"BCA sebagai insan perbankan nasional juga turut mendukung program pemerintah khususnya Bank Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan uang tunai bagi masyarakat Indonesia. Kami mendukung program ini dengan turut serta menghadirkan Layanan penukaran uang yang dapat dilakukan di kantor cabang maupun di mobil kas keliling serta menambahkan ketersediaan uang tunai untuk melayani masyarakat di bulan Ramadan," ujar Armand dalam keterangan tertulisnya kepada VOI, 5 April.

Lebih lanjut anak dari konglomerat Robert Budi Hartono ini mengungkapkan, layanan penukaran uang Rupiah di kantor cabang bank berlangsung mulai dari 4 - 29 April 2022. Untuk area Jabodetabek, mobil kas keliling BCA akan memberikan fasilitas penukaran uang kecil di terminal Kampung Rambutan, Jakarta mulai tanggal 18 - 29 April 2022.

"BCA juga mengimbau bagi seluruh nasabah yang ingin melakukan penukaran uang untuk turut menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak," lanjutnya.

Kendati ruang gerak masih terbatas, BCA tetap setia menghadirkan layanan #BankingFromHome melalui channel electronic banking BCA seperti BCA mobile, internet banking (KlikBCA), serta akses terhadap 18.034 jaringan ATM BCA.

"Semoga layanan penukaran uang tunai ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh nasabah maupun masyarakat Indonesia. Kami juga berharap perekonomian nasional di bulan Ramadan ini berangsur pulih normal dengan menggerakan daya beli masyarakat," tutup Armand.