JAKARTA - Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024 yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah resmi ditutup. Kegiatan tersebut sukses diikuti lebih dari 1.600 peserta.
Wakil Presiden Direktur BCA Hendra Lembong bilang selema penyelenggaran IKF sejak 2012 silam, seluruh hasil penjualan tiket akan disalurkan untuk beasiswa anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia.
“Ini tahun ke-13, saya senang mendengar nasabah kita hadir 13 tahun berturut-turut. Nantinya hasil penjualan tiket IKF ini untuk diberikan sebagai beasiswa ke anak-anak tidak mampu. Jadi tolong jangan minta gratis (tiket masuknya),” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 17 November.
IKF BCA 2024 kali ini mengangkat tema ‘Linear to Limitless: Advancing Business Exponential Growth’. IKF 2024 secara resmi dibuka oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan jajaran direksi BCA lainnya.
Selain itu, hadir pula sejumlah pakar dan praktisi lainnya yang membawakan beragam topik menarik seperti Menteri Luar Negeri periode 2009-2014 Dr. R.M. Marty M. Natalegawa, Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira, Direktur PT Kalbe Farma Tbk Kartika Setiabudy, CEO & Co-Founder Fore Coffee Vico Lomar, COO & Co-Founder Blibli Lisa Widodo, hingga Co-Founder Paragon Corp Salman Subakat.
BACA JUGA:
Buka Jalan Pengembangan Sektor Bisnis
Hendra mengatakan sejumlah sesi tersebut dirancang untuk membuka jalan bagi peserta dalam menumbuhkan bisnis secara eksponensial.
“Selama penyelenggaraan IKF 2024, kita telah diajak untuk menggali wawasan dan pemikiran inovatif dari para ahli yang mengajarkan kita tentang strategi bisnis. Kita juga banyak belajar mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan zaman,” ucapnya.
Hendra menilai forum ini bukan hanya menjadi ajang untuk bertukar ide dan memperluas wawasan, tetapi juga mencerminkan komitmen BCA dalam mendukung pengembangan sektor bisnis yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
“Forum yang telah diselenggarakan BCA sejak tahun 2012 ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam mendukung kesiapan sektor bisnis menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.