Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan berbagai langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan Kereta Cepat Whoosh dalam menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan sejumlah antisipasi dilakukan guna meminimalisasi potensi gangguan yang mungkin terjadi akibat berbagai faktor.

Lebih lanjut, Eva bilang peningkatan langkah-langkah pengamanan menjadi prioritas utama demi menjaga kelancaran operasional serta kenyamanan para penumpang.

“KCIC telah memetakan potensi kendala yang mungkin terjadi, seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan, sejumlah potensi resiko ini yang akan kita fokuskan agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru,” ujar Eva dalam keterangan resmi, Jumat, 6 Desember.

Dari sisi teknologi, sambung Eva, KCIC telah menempatkan sebanyak 17 unit sensor angin kencang setiap 10 km, sensor gempa sebanyak 7 unit setiap 20 km, sensor cuaca buruk sebanyak 8 unit setiap 20 km, dan 1.390 cctv dengan kualitas tinggi untuk memantau berbagai kondisi jalur dan stasiun secara langsung.

Selain itu, Eva mengatakan KCIC juga melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah pihak, seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan di stasiun, jalur, dan depo utama di Tegalluar, serta menghadapi kemungkinan bencana alam di sepanjang lintasan kereta cepat,” tuturnya.

Eva juga bilang KCIC telah melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan, dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI-Polri untuk mempertebal pengawasan.

“Guna merespons situasi darurat dengan cepat, disiapkan Posko Pengamanan di setiap stasiun dan jalur untuk memastikan pengawasan ketat terhadap sarana dan prasarana dan Posko Tanggap Darurat di Pusat Kendali Operasi (OCC), yang siaga 24 jam,” katanya.

KCIC, lanjutnya, terus mengolaborasikan dan mengedukasi kepada anak-anak untuk tidak bermain layangan di sekitar jalur Whoosh.

“KCIC terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan nyaman saat menggunakan layanan Whoosh, terutama di masa liburan yang penuh aktivitas ini,” tutup Eva.