JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang atas 6 Wilayah Kerja Migas Tahun 2024 Tahap II. Lelang ini terdiri dari 5 WK Migas penawaran langsung dan 1 WK migas lelang reguler.
"Dengan ditawarkannya 6 Wilayah Kerja dengan total potensi sekitar 48 miliar barrel oil equivalent ini, maka total menjadi 11 Wilayah Wilayah Kerja yang ditawarkan oleh Kementerian ESDM di tahun 2024. Tentunya hal ini menjadi capaian yang luar biasa. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan hulu migas di tanah air dengan melakukan pembenahan pengelolaan usaha migas," ujar Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana, Selasa, 3 Desember.
Adapun detail dari WK migas yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
1. WK Air Komerning dengan luas wilayah 4.109,79 km2 dengan kontrak bagi hasil berupa Cost Recovery / Gross Split. WK ini memiliki minimum bonus tanda tangan sebesar 300.000 dolar AS dengan mekanisme penawaran lelang reguler.
2. WK Serpang dengan luas wilayah 8.497,73 km2 serta kontrak bagi hasil Cost Recovery dan bonus tandatangan sebesar 300.000 dolar AS. WK ini ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung.
3. WK Kojo dengan luas wilayah 8.473,21 km2 serta kontrak bagi hasil Cost Recovery serta bonus tandatangan 200.000 dolar AS. WK ini ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung.
4. WK Binaiya dengan luas wilayah 8.483,92 km2 serta kontrak bagi hasil Cost Recovery dan bonus tandatangan 200.000 dolar AS. WK ini ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung.
5. WK Gaea dengan luas wilayah 5.499,09 km2 serta kontrak bagi hasil Cost Recovery dan bonus tandatangan 200.000 dolar AS. WK ini ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung.
6. WK Gaea II dengan luas wilayah 6.773,77 km2 serta kontrak bagi hasil Cost Recovery dan bonus tandatangan 200.000 dolar AS. WK ini ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung.
Dadan menerangkan, akses dokumen Penawaran Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap II Tahun 2024 telah dibuka pada tanggal 3 Desember 2024 dengan batas akhir pemasukan dokumen penawaran untuk Lelang Reguler adalah 10 April 2025 sedangkan untuk Lelang Penawaran Langsung adalah 17 Januari 2025.
"Pemerintah mengundang para investor dan perusahaan minyak dan gas bumi yang memiliki kemampuan dan komitmen memenuhi persyaratan untuk mengikuti lelang ini," kata dia.
BACA JUGA:
Dadan juga menyampaikan terobosan yang dilakukan Pemerintah dalam lelang WK kali ini adalah bagi hasil atau split yang lebih besar, dan persyaratan bonus tanda tangan yang lebih rendah.
"Bagi hasil atau split untuk kontraktor yang ditawarkan yaitu mencapai 45-50 persen. Dulu sebelumnya adalah di sekitar angka 15-30 persen," jelas Dadan.
Selanjutnya, Dadan menyampaikan bonus tanda tangan yang dipersyaratkan juga relatif jauh lebih rendah, yaitu berkisar antara 200.000 sampai 300.000 dolar AS.
"Hal ini juga lebih rendah juga dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya," tandas Dadan.