Bagikan:

 

BOGOR - Anggota Holding BUMN Pertambangan, PT Bukit Asam (PTBA) siap menggarap proyek pengganti liquefied petroleum gas (LPG). Namun dengan catatan, apabila ada penugasan dari pemerintah.

Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra menyampaikan pihaknya mendorong hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) yang bisa menggantikan penggunaan LPG di Indonesia.

Meski begitu, Niko menekankan bahwa kesiapan ini juga perlu diimbangi dengan pasar DME di Indonesia. Dia bilang salah satunya melalui penugasan yang diberikan pemerintah.

“Jadi saya pikir yang sekarang Pak Prabowo kemarin sehabis ratas menyampaikan mengenai hilirisasi kembali ke DME. Nah, ini juga yang kami sebetulnya dorong kepada pemerintah supaya memang ini terjadi butuh adanya penugasan,” tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 30 November.

Niko menjelaskan penugasan tersehut bertujuan untuk menjamin DME terserap oleh masyarakat. Di sisi lain, dia bilang sebagai perusahaan negara, PTBA memiliki fungsi untuk melayani kepentingan publik.

“Ujungnya nanti DME menggantikan LPG ini khususnya untuk subsidi LPG 3 kilogram. Ini ujungnya untuk publik yang mana untuk masyarakat, ya kita tentu saja butuh penugasan di sana,” katanya.

Jika berkaca pada China, sambung Niko, hilirisasi yang berhasil dilakukan sangat erat kaitannya dengan intervensi dari pemerintah melalui berbagai kebijakan, termasuk pemberian insentif fiskal dan dukungan strategis lainnya.

“Kalau kita lihat berkaca apa yang dilakukan di China itu memang intervensi pemerintah itu sangat luar biasa untuk bagaimana mendorong hilirisasi dan industri di sana tumbuh karena memang banyak tadi mulai dari insentif fiskal dan sebagainya,” imbuhnya.