Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka ajang Hannover Messe 2021 secara virtual bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Dalam sambutannya, Kepala Negara menyebut bahwa perhelatan ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk bisa mendorong ekonomi lebih kencang sekaligus ajang bagi berbagai perusahaan nasional untuk bertukar informasi terkait dengan penggunaan teknologi terkini.

“Ekonomi digital dan Industri 4.0 Indonesia adalah yang tercepat di Asia Tenggara. Kami memiliki 2.193 perusahaan startup (perusahaan rintisan), terbesar kelima di dunia. Indonesia juga punya lima perusahaan unicorn dan satu decacorn,” ujarnya secara virtual, Senin, 12 April.

Presiden menambahkan, cita-cita untuk membangkitkan gairah ekonomi digital adalah sebuah keharusan sekaligus keniscayaan. Pasalnya, sektor ekonomi dengan memanfaatkan media digital dipercaya dapat berkontribusi secara signifikan di masa yang akan datang.

“Ke depan, industri ini akan berkontribusi kepada PDB (produk domestik bruto) Indonesia sebesar 133 miliar dolar AS pada 2025,” tuturnya.

“Didukung oleh 185 juta penduduk yang memiliki akses internet, terbesar ke 4 di dunia, kami percaya kemajuan industri 4.0 akan menjadikan Indonesia top 10 kekuatan ekonomi global pada 2030,” sambung dia.

Melalui penunjukan Indonesia sebagai official partner country untuk kedua kalinya dalam ajang ini, Presiden berharap kerjasama yang terbangun antara Indonesia dan Jerman akan semakin erat dan tetap berkesinambungan hingga masa yang akan datang.

“Saya ingin mengajak Jerman bermitra untuk mewujudkan transformasi digital di indonesia,” tegas Presiden Jokowi.

Sebagai informasi, Hannover Messe merupakan pameran dagang terbesar dunia untuk teknologi industri, dengan tradisi yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

Setiap tahun, Hannover Messe rata-rata dihadiri 225.000 pengunjung yang merupakan level pemimpin dari perusahaan-perusahaan seluruh dunia. Selain itu, diliput sebanyak 2500 jurnalis dari 51 negara. Perhelatan ini sekaligus wadah ideal bagi Indonesia untuk menerima transfer teknologi dari berbagai negara.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tengagra yang mendapat kesempatan sebagai official partner country pada Hannover Messe.

Setiap tahunnya, satu negara terpilih untuk berperan sebagai partner country Hannover Messe, di antaranya India (tahun 2015), Amerika Serikat (2016), Polandia (2017), Meksiko (2018), dan Swedia (2019).

Disebutkan bahwa Indonesia akan menampilkan sebanyak 156 eksibitor. Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari korporasi skala kakap sebanyak 65 perusahaan, start-up 63 perusahaan, BUMN 14 perusahaan, serta delapan kawasan industri, dan empat kementerian/lembaga, serta dua asosiasi industri.

Di antara 156 eksibitor, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 eksibitor mendaftarkan diri mengikuti Hannover Messe 2020.