Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir telah merombak jajaran manajemen perusahaan pelat merah dari berbagai sektor, mulai dari sektor energi, transportasi, kesehatan, pangan, hingga perbankan sepanjang tahun ini.

Teranyar, Kementerian BUMN akan segera melakukan perombakan di sektor karya. Di mana rencananya, Erick akan merampingkan tujuh perusahan karya pelat merah menjadi tiga perusahaan induk.

“Insya Allah kita jalan, insya Allah jalan. Apalagi kemarin kita juga sudah restrukturisasi, kemarin Pak Tiko dan tim kita kerja keras bagaimana memastikan BUMN ini, karya ini sehat. Dan kita pastikan efisiensi,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip Senin, 18 November.

Erick memastikan jajaran direksi yang saat ini dipercaya untuk memimpin perusahaan-perusahaan milik negara tersebut dapat bekerja secara profesional dan juga transparan.

“Jadi direksi yang sekarang kita yakini mereka benar-benar bekerja secara profesional dan transparan. Efisiensi kita terus tekan,” tututnya.

Tak hanya itu, Erick juga bilang pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung. Sehingga, jika ada melakukan penyelewangan akan diproses hukum.

“Dan siapapun yang melakukan pelanggaran, kemarin kita bekerja sama dengan kejaksaan, sudah banyak juga yang tentu mohon maaf ditahan karena kasus-kasus,” imbuhnya.

Sekadar informasi, Erick Thohir telah merombak sejumlah manajemen perusahaan pelat merah. Di mana sepanjang tahun ini, ada 22 jajaran komisaris dan direksi yang sudah diganti.

Teranyar, Erick merombak pucuk pimpinanan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Di mana mantan Plt CEO Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan ditunjuk menjadi direktur utama menggantikan Irfan Setiaputra.

Belum lama ini, Erick juga merombak direksi PT Pertamina (Persero). Ia mengganti direktur utama dari Nicke Widyawati menjadi semen Aloysius.

Selain itu, pemegang saham juga menetapkan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai komisaris utama. Kemudian, Dony Oskaria sebagai wakil komisaris utama dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai komisaris independen.

Kemudian, Erick juga merombak jajaran komisaris di perusahaan pertambangan yakni PT Antam (Persero) Tbk dengan menunjuk Rauf Purnama sebagai komisaris utama.

Lalu, Erick juga sebelumnya mengganti pucuk pimpinan di Perum Bulog. Di mana ia menunjuk Wahyu Suparyono menjadi direktur utama menggantikan Budi Waseso alias Buwas.

Di BUMN kontruksi, Erick menunjuk Muhamad Akbar sebagai Plt. Direktur Utama Krakatau Steel untuk menggantikan Silmy Karim.

Selanjutnya, Erick juga menunjuk Maya Watono sebagai Plt Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Maya ditunjuk menggantikan Dony Oskaria yang diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN.

Di sektor energi, Erick juga mengangkat Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID. dia juga menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama dan Pamitra Wineka sebagai komisaris independen MIND ID.

Pergantian direksi dan komisaris juga dilakukan di PT PGN (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, PT Surveyor Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Perum Perhutani, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Lalu, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Sucofindo, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).