BANDUNG - PT Geo Dipa Energi (GDE) ungkapkan pihaknya turut berkontribusi ke penerimaan negara sebesar Rp200 miliar dalam satu tahun.
Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi, PT Geo Dipa Energi Ilen Kardani menyampaikan perusahaan secara rata-rata telah memberikan setoran kepada kas negara kurang lebih Rp200 miliar per tahun.
Meski demikian, Ia menegaskan kontribusi Geo Dipa Energi ke pemerintah setiap tahunnya bervariasi.
"Untuk gambaran, tahun ini (2023) kami memberikan setoran ke negara kurang lebih sekitar Rp200 miliar. Itu berfluktuasi, tapi kurang lebih seperti itu karena aktivitas jumlah produksi per tahun berfluktuasi. Untuk tahun ini kurang lebih sekitar Rp200 miliar setoran ke pemerintah," katanya dalam Media Briefing, Kamis 7 November.
Selain itu, Ilen menyampaikan pihaknya juga memberikan setoran ke kas daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD)sekitar Rp2 miliar.
"Pendapatan daerah untuk panas bumi dari Jawa Barat, dari Kabuten Bandung saja ya, jadi sekitar Rp 2 miliar dari Geo Dipa saja," ucapnya.
Ilen mengatakan manfaat yang diberikan perusahaan juga dirasakan oleh masyarakat sekitar melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dioperasikan oleh Geo Dipa Energi seperti PLTP di Patuha turut memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitar dari menyediakan lapangan kerja, pelatihan, kesempatan berusaha hingga beasiswa.
"Multiplier effect dari segi ekonomi bagi wilayah sekitar panas bumi," ujarnya.
Ilen menyampaikan kehadiran PLTP milik Geo Dipa Energi di Patuha dan Dieng cukup besar dimana, sekitar 20 persen dari masyarakat sekitar dipekerjakan oleh Geo Dipa Energi.
Selain itu, Ilen menjelaskan Geo Dipa telah berhasil memproduksi listrik dari PLTP Patuha mencapai 4 Juta Kilowatt Hour (KWh) sejak pertama kali produksi atau sekitar 42 gigawatt hour (GWh) per bulan.
Adapun produksi tertinggi yang telah dicapai oleh Geo Dipa Energi di seluruh PLTP yang dimiliki terjadi pada tahun 2023 dengan capaian hingga 498 GWh.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menyampaikan dalam bebepa tahun terakhir PT GDE sudah memberikan kontribusi dividen kepada pemerintah.
Rio mengatakan, pemerintah berkomitmen terkait dengan transisi energi. Sehingga turut memberikan dukungan ke PT GDE berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) maupun bantuan lainnya.
Berdasarkan data Kemenkeu, pemerintah terakhir memberikan dukungan kepada Geo Dipa Energi sebesar Rp1,3 triliun yaitu pada 2015 sebesar Rp607 miliar dan pada 2020 sebesar Rp700 miliar.
"Kami berharap pembangkit listrik geotermal di Indonesia terus berkembang. Meskipun tarif listrik yang dijual oleh GDE bisa dianggap concessional, perusahaan tetap berhasil menghasilkan listrik dengan tarif yang efisien," ujar Rionald.
BACA JUGA:
Pada 2023, Geo Dipa mencatatkan capaian produksi sebesar 825 GWh yang berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan sebesar Rp1.049 miliar dan laba bersih sebesar Rp219 miliar.
Adapun untuk mendukung keberlanjutan proyek pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 PT PII bersama dengan pemerintah menandatanagani government guarantee dengan total penjaminan sebesar 355 juta dolar AS.