Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan hari ini, Jumat 8 November. Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang resistance 7.430, pivot 7.330, dan support 7.200.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini terindikasi memvalidasi indikasi bearish reversal dari pola double top bersamaan dengan pelemahan lanjutan. Berdasarkan pola tersebut, potensi target bearish reversal berada di kisaran 7.050-7.150.

“Dengan demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi tersebut dan jangan terlalu agresif masuk ke pasar untuk saat ini,” tulis Phintraco Sekuritas.

Menurut Phintraco Sekuritas, pemangkasan suku bunga acuan the Fed sebesar 25 bps di Kamis 7 November dan pidato Kepala the Fed Jerome Powell berpotensi sedikit meredam aksi jual di Jumat 8 November.

Pasalnya, dalam pidato pasca FOMC, Powell memberikan petunjuk bahwa the Fed belum melihat ada potensi perubahan (perburukan) kondisi ekonomi, khususnya inflasi dan ketenagakerjaan yang signifikan di 2025.

“Hal ini yang sempat menjadi concern pasar pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS,” jelas Phintraco Sekuritas.

Sedangkan data domestik, lanjut Phintraco Sekuritas, dari perlambatan pertumbuhan ekonomi ke 4,95 persen yoy di kuartal III 2024 menambah sentimen negatif di dalam negeri.

“Ekspektasi peningkatan konsumsi jelang Natal dan Tahun Baru diharapkan sedikit memperbaiki appetite investor di Indonesia,” jelas Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk hari ini, yaitu PGAS, PWON, CTRA, GJTL dan RAJA.