Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengaku pihaknya sanggup memproduksi Maung untuk digunakan sebagai kendaraan operasional para menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Adapun penggunaan Maung sebagai kendaraan operasional menteri merupakan intruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

“Apabila Presiden sudah menginstruksikan hal tersebut, Pindad harus sanggup. Karena arahan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan dari segi fasilitas produksi hingga infrastruktur pendukung,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 28 Oktober.

Pindad, sambung Abraham, sangat mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menunjukkan adanya komitmen kuat untuk memberdayakan dan menggunakan produk dalam negeri, serta kedepannya memiliki industri otomotif sendiri yang mandiri.

“Ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif,” tutur Abraham.

Lebih lanjut, Abraham menyampaikan bahwa Pindad saat ini masih menunggu tindak lanjut dari arahan tersebut.

“Karena ini berkaitan juga dengan proses pengadaan dari masing-masing Kementerian dan instansi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu mengungkapkan kendaraan yang akan digunakan seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan eselon 1 memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70 persen.

“Nanti kalau Anda lihat, Maung kemarin Profesor Sigit dari ITB, yang dia Direktur Utama Pindad, dia menyampaikan dan merancang mobil Indonesia. 70 persen itu dari produk dalam negeri,” ujar Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024 secara virtual, Senin, 28 Oktober.

Anggito menambahkan, seluruh jajaran Kabinet Merah Putih dan eselon 1 akan menggunakan mobil buatan dalam negeri dan dilarang menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Minggu depan saya akan pakai mobil yang Maung, mobilnya Pindad itu karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil Eselon 1 sama Menteri,” tuturnya.