Bagikan:

JAKARTA - Pindad siap memproduksi kendaraan Maung untuk digunakan sebagai kendaraan operasional para menteri, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menyatakan perusahaannya sebenarnya sudah memulai produksi.

"Kami harus siap karena dukungan fasilitas dan infrastruktur pasti akan disediakan. Secara prinsip, Pindad sudah memulai produksi dan hasilnya sudah ada serta telah digunakan," kata Mose saat dikonfirmasi dikutip ANTARA, Senin 29 Oktober.

Namun, Mose belum mengungkapkan jumlah unit yang akan disiapkan untuk digunakan oleh para menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyampaikan Presiden Prabowo Subianto berencana menyediakan kendaraan dinas berupa mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) untuk para menteri dan seluruh pejabat eselon 1 dalam pemerintahannya saat ini.

Anggito menyampaikan hal tersebut dalam acara Puncak Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, Yogyakarta. "Minggu depan, saya akan mulai menggunakan mobil Maung buatan Pindad," ujar Anggito.

Menurut Anggito, Presiden Prabowo menginginkan agar penggunaan kendaraan impor sebagai kendaraan dinas dihentikan di era pemerintahannya.

"Pak Prabowo sudah menegaskan, mulai minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk kendaraan eselon 1 dan menteri. Ini luar biasa," kata Anggito.

Anggito menambahkan bahwa mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang juga menjabat sebagai Direktur PT Pindad, dengan komposisi komponen dalam negeri mencapai 70%.

Maung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad yang dirancang untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan penjelajahan medan berat. Berdasarkan situs resmi Pindad, Maung didesain agar memiliki manuver gesit dan kemampuan andal untuk mendukung mobilitas di berbagai kondisi medan operasi.

Kendaraan SUV ini mampu mencapai kecepatan hingga 120 km/jam, memiliki transmisi manual 6-percepatan, dan mampu menempuh jarak hingga 800 km.

Maung juga dapat dilengkapi dengan braket senjata kaliber 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat navigasi GPS, pelacak kendaraan, dan peralatan lainnya.

Dengan kapasitas empat penumpang, mobil ini memiliki bobot 2.160 kg dan dapat dimodifikasi untuk berbagai kebutuhan.

Untuk penggunaan khusus oleh Presiden Prabowo, Maung telah dimodifikasi dengan gaya Eropa, dilengkapi peleg krom dan logo "GARUDA" di bagian belakang.