Bagikan:

JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengirimkan satu unit pesawat NC212i untuk TNI Angkatan Udara (AU). Pesawat tersebut merupakan unit ke-6 dari total sembilan unit pesawat NC212i yang dipesan melalui kontrak pengadaan dengan Kementerian Pertahanan RI.

Adapun kelima pesawat sebelumnya telah dikirimkan secara bertahap, dua unit pada tahun 2023, satu unit pada tahun 2022 dan dua unit pada tahun 2021. Sedangkan menurut rencana, pesawat ke-7 akan dikirim pada bulan Februari 2025.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, Megy Sismandany mengatakan langkah ini merupakan dedikasi PTDI dalam memperkuat semangat nasionalisme dan mendukung kemandirian bangsa melalui penyediaan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang berkualitas.

“NC212i merupakan salah satu pesawat yang paling dicari di pasaran berkat desainnya yang multi fungsi, hemat biaya operasional, dan capability-nya dalam lepas landas serta mendarat di landasan pendek,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 28 Oktober.

Lebih lanjut, dia mengatakan, PTDI telah berhasil memproduksi sebanyak 124 unit pesawat NC212 seriesyang tidak hanya dioperasikan oleh customer di Indonesia saja, melainkan juga oleh berbagai customer dari beberapa negara di dunia.

“Keberhasilan PTDI dalam mengekspor pesawat ini ke berbagai negara adalah bukti nyata bahwa produk dalam negeri mampu bersaing di pasar global,” ucapnya.

Megy bersama Direktur Produksi, Batara Silaban ikut meninjau persiapan dan ferry flight pesawat NC212i yang kemudian akan dioperasikan oleh Skadron Udara 4.

Pesawat dengan tail number AX-2133 ini dikirim dengan konfigurasi Troop Transport yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Syamsu Alam sebagai Pilot In Command Ferry, serta Kapten Pnb Adam sebagai Copilot 1 dan Lettu Pnb Risqi Nurhafidah sebagai Copilot 2, setelah sebelumnya pesawat ini memperoleh Flight Acceptance Certificate pada tanggal 24 Oktober 2024.

Kali ini, sama seperti pengiriman pesawat yang kelima, NC212i sudah dilengkapi dengan baling-baling baru buatan MT Propeller, Jerman, yakni MTV-27 yang telah disertifikasi oleh EASA.

“Untuk kelebihan dari MT Propeller yang dirasakan sekarang suara atau kebisingan lebih rendah, kemudian pada saat melaksanakan single engine di atas, untuk start nya tidak ada hentakan,” ujar Pilot In Command Ferry Mayor Pnb Syamsu Alam.

Syamsu juga bilang baling-baling MTV-27 compatible dengan mesin terpasang, yaitu Honeywell TPE331, yang memberikan kinerja optimal dengan tingkat kebisingan dan getaran yang rendah selama operasi.

“Semoga ini menjadi sebuah momentum, sehingga kedepan kita bisa kembali mengambil atau men-deliverypesawat-pesawat PTDI yang baru dengan situasi yang semakin baik,” ujarnya.

“Tentunya pesawat yang terbaru ini akan menjadi salah satu kekuatan sebagai Alutsista di Skadron 4. Dari sembilan pesawat telah ter-delivery enam pesawat atau sekitar 60 persen, kami harapkan dalam waktu dekat bisa jadi 100 persen,” ujar Syamsu.