Bagikan:

JAKARTA - Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) besiap untuk melakukan rights issue. Garuda Indonesia selaku pemegang saham akan ikut ambil bagian dengan porsi terbesar 89,1 persen.

GMFI akan melakukan rights issue atau penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) padw Desember 2024. Penambahan modal ini akan dilakukan dengan menerbitkan Saham Seri B, yang bertujuan untuk menguatkan struktur permodalan dan memperkuat posisi ekuitas perusahaan.

Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi mengatakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, telah disepakati penerbitan saham baru Seri B sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Selain itu, kata Andi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai pemegang saham utama GMFI juga ikut mengambil bagian dengan porsi sebesar 89,1 persen dari saham yang diterbitkan tersebut melalui penyertaan modal non tunai alias inbreng.

“Dengan dukungan penambahan modal non-tunai dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk aset tetap senilai Rp418 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin, 28 Oktober.

Andi mengatakan dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan sebagai modal kerja untuk memastikan kelancaran operasional serta pemenuhan kebutuhan dasar perusahaan, seperti pembelian bahan baku dan peningkatan pelayanan.

Selain itu, lanjut Andi, dana tersebut akan mendukung upaya GMFI dalam meningkatkan efisiensi operasional guna memastikan bahwa standar kualitas perawatan pesawat sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Dengan adanya rencana right issue ini, GMFI akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset, khususnya yang terkait dengan aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” ucapnya.

Menurut Andi, rights issue ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi merupakan upaya strategis untuk memastikan bahwa GMFI memiliki fleksibilitas dalam mengoptimalisasi aset inti perusahaan.

“Dengan modal tambahan, kami akan lebih agresif dalam memaksimalkan efisiensi operasional dan mempercepat investasi di sektor-sektor penting seperti teknologi MRO, yang akan memberikan dampak jangka panjang terhadap daya saing kami di pasar global,” ujarnya.

Sekadar informadi, pada semester pertama 2024, GMFI mencatatkan perbaikan kinerja yang signifikan. Pendapatan GMFI hingga 30 Juni 2024 tercatat sebesar 216,48 juta dolar AS, yang melampaui pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 166,91 juta dolar AS.

Laba bersih tersebut meningkat menjadi 13,26 juta dolar AS, dibandingkan dengan 2,04 juta dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 548,9 persen.

EBITDA GMFI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 29 persen menjadi 31,72 juta dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.