Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tancap gas menggelar rapat perdana usai dilantik kembali menjadi menteri.

Erick mengumpulkan wakil menteri hingga staf ahli Kementerian BUMN.

Sekadar informasi, Erick dipercaya untuk memimpin Kementerian BUMN periode 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Erick memilik tiga wakil menteri, mereka adalah Kartika Wirjoatmodjo, Dony Oskaria dan Aminuddin Ma’ruf.

“Setelah dilantik, hari ini saya memimpin Rapat Pimpinan pertama dengan Wakil Menteri, Sekretaris Menteri, Deputi, dan Staf Ahli Kementerian BUMN,” tulis Erick dikutip dari Instagram @erickthohir, Selasa, 22 Oktober.

Erick mengatakan dalam rapat tersebut, pihaknya fokus membahas peran BUMN dalam menjalankan visi dan penugasan dari Prabowo Subianto terkait swasembada pangan dan energi.

“Kami fokus bagaimana BUMN menjalankan visi dan penugasan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terutama dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi,” tuturnya.

Selain itu, Erick juga menekankan bahwa BUMN harus menjadi benteng ekonomi nasional.

Dia bilang, pihaknya siap kerja keras untuk Indonesia.

“BUMN juga akan terus menjadi benteng ekonomi nasional yang bekerja memberikan dampak ekonomi terbaik bagi masyarakat. Kita siap kerja keras untuk Indonesia,” tulis Erick lagi.

Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir mengaku siap mengemban amanah yang diberikan Presiden Prabowo Subianto. Erick kembali mendapat kepercayaan untuk menahkodai Kementerian BUMN periode 2024-2029.

Sebagai pembantu presiden, Erick memastikan BUMN siap mendukung visi Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, dia meminta agar BUMN bekerja lebih keras lagi dari sebelumnya.

“Yang penting waktu dilantik itu ada amanah yang dititipkan bahwa loyal kepada presiden dan juga memastikan program itu bisa berjalan dengan baik untuk rakyatnya sesuai dengan visi Beliau. Artinya, kita di Kementerian BUMN harus bekerja lebih keras lagi untuk profesionalisme dan transparan,” ujar Erick saat tiba kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 21 Oktober.

Erick juga memastikan akan menjaga visi Prabowo dengan terus meningkatkan kolaborasi bersama swasta dan juga UMKM.

Termasuk melanjutkan program perampingan BUMN hingga tersisa 30 BUMN untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing BUMN ke depan.

“Dengan market yang terbuka ini, keseimbangan itu terjadi, antara swasta, UMKM dan juga investasi dari dalam dan luar negeri. Ini yang kita coba seimbangkan,” ucap Erick.