Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan seluruh menteri di Kabinet Merah Putih akan melakukan rapat untuk mencari sumber-sumber yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Para menteri nanti kita akan rapat koordinasi mana saja yang akan menjadi penjuru dari penopang ekonomi," ujar Airlangga kepada awak media di kantornya, Selasa, 22 Oktober.

Meski demikian, Airlangga menegaskan untuk target pertumbuhan ekonomi pada tahun depan masih tetap berada di atas level 5 persen sesuai dengan APBN 2025.

Oleh sebab itu, Airlangga mengatakan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, pihaknya akan mencari sumber-sumber penopang pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kita kan di dalam APBN 2025 pertumbuhan ekonomi masih diatas 5 persen untuk menuju 8 persen itu ada program, ini sedang dipersiapkan," tuturnya.

Airlangga menjelaskan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti meningkatkan investasi, membuka pasar ekspor serta labor intensive (padat karya).

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono ungkapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen merupakan target selama lima tahun pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan untuk mencapainya diperlukan waktu secara bertahap dan memiliki mesin pertumbuhan ekonomi baru.

"8 persen itu kan nggak tahun depan, itu 8 persen adalah target dari pemerintahan Pak Prabowo, itu 5 tahun, jadi kita tahulah bahwa target itu tidak mungkin bisa dilakukan langsung dari 5,11 persen saat ini tiba-tiba naik 3 persen ekonomi growthnya kan. Nah apakah kita akan mencapai target-target lebih tinggi dari 5,2 persen di APBN 2025 kembali lagi yang saya katakan tadi Biarlah kami dengan Pak Prabowo bekerja, yang penting kan kita sudah punya landasan yang sangat baik," kata Thomas dalam media gathering Kementerian Keuangan 2024, Rabu, 25 September.

Meski demikian, Thomas menyampaikan tidak mungkin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan tanpa memiliki sumber pendapatan yang baru dan hal tersebut menjadi salah satu PR dari kinerja kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencari hal tersebut.

"Enggak mungkin kita mencapai angka-angka yang lebih tinggi dari yang sudah dicanangkan kalau kita tidak mencari growth engine yang baru. Nah growth engine yang baru itu apa, itulah menjadi PR besar dari kabinet Pak Prabowo yang akan datang," ujarnya.

Thomas menyampaikan saat ini pemerintah juga tengah mendalami sumber pertumbuhan ekonomi baru di hampir keseluruhan sektor perekonomian salah satunya mengembangkan hilirisasinya.

"Hampir semua sektor itu sedang didalami, hilirisasi kan sudah berkali-kali dibilang akan dilanjutkan justru akan diperdalam melalui komoditas-komoditas mining yang lain. Tapi kan kita tahu bahwa kalau kita hanya melihat ke sektor tersebut juga tidak mungkin," ucapnya.