Bagikan:

JAKARTA - KAI Commuter akan menerapkan tarif Rp1 untuk seluruh perjalanan KRL Jabodetabek khusus pada tanggal 20 Oktober.

Penerapan tarif ini dalam rangka menyambut Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dilantik pada Minggu pagi.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, penerapan tarif Rp1 ini merupakan penugasan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Tanggal 20 Oktober tersebut KCI sesuai dengan penugasan dari Kementerian Perhubungan itu menerapkan Rp1. Nah kemarin kita sudah rapat dengan Kementerian Perhubungan juga dan kita ada surat resminya menerapkan Rp1 selama satu hari,” katanya kepada wartawan ditemui di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober.

Joni menjelaskan, meskipun tarif kereta yang diberlakukan Rp1, tetapi masyarakat perlu memiliki saldo minimal Rp5.000 baik Kartu Multi Trip (KMT) maupun uang elektronik.

“Tentu pengguna yang ingin menikmati itu minimal menyisakan Rp5.000,” ujarnya.

Joni memprediksi, penumpang KRL Jabodetabek pada tanggal 20 Oktober ini akan mencapai 1,2 juta orang per hari.

Adapun jumlah rata-rata penumpang di hari biasa adalah 800.000 hingga 900.000 orang.

“Karena akan ada keramaian esok hari di tanggal 20, prediksi kami itu bisa mencapai 1.000.000 lebih penumpang itu. Bisa 1.200.000. Artinya memang ini mengalami kenaikan di atas rata-rata,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, sambung Joni, pihaknya telah menambah personil sebanyak 325 orang. Sehingga, totalnya kurang lebih 1.700 orang personil.

“Untuk petugas penambahan sendiri ada 325. Disebar di semua stasiun,” tuturnya.