Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana ekspor prekursor baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Adapun prekursor tersebut akan diekspor ke pabrik produsen mobil listrik terkemuka dunia milik Elon Musk, Tesla. Sementara prekursor yang akan diekspor merupakan hasil produksi pabrik pengolahan nikel yang berlokasi di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara.

"Prekursor kan bulan depan sudah kita ekspor untuk ke Amerika untuk memenuhi Tesla yang ada di Weda Bay," ujar Bahlil yang dikutip Sabtu, 19 Oktober.

Meski demikian Bahlil enggan mengungkapkan volume prekursor yang akan dipasok ke Amerika. Dikatakan Bahlil, pihaknya belum bisa mengungkapkan angka pasti mengenai jumlah yang akan diekspor.

"Nanti kita umumkan, kita resmikan dulu baru kita umumkan," tambahnya.

Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil pernah mengungkapkan bahwa Indonesia Indonesia akan mulai menyuplai permintaan prekursor untuk Tesla terhitung 1 Januari 2025.

ke depan 1 Januari 2025 Indonesia akan mengirim material bahan baterai prekursor, yaitu pabriknya di Weda Bay," ujar Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan II 2024, Senin 29 Juli.