JAKARTA - Presiden Joko Widodo buka suara terkait kabar lanjutan soal penambahan 10 persen saham pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Asal tahu saja, saat ini pemerintah telah mengempit 51 persen saham PTFI.
Jokowi mengatakan, hingga saat ini proses negosiasi masih berlanjut.
Meski demikian, lanjutnya, proses ini memakan waktu yang tidak sebentar.
Dia mencontohkan, proses penambahan saham hingga 51 persen juga memakan waktu cukup lama.
"Masih dalam negosiasi. Dulu saat kita mau ngambil 51 persen, itu juga negosiasinya juga tidak sebulan, dua bulan, tiga bulan. Tahunan, alot. Bukan hal yang gampang," ujarnya usai meresmikan smelter PTFI di Gresik, Snenin, 23 September.
Terkait negosiasi yang sedang berlanjut, Jokowi menyerahkan hal tersebut kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
BACA JUGA:
Jokowi mengaku sudah meminta Bahlil untuk mempercepat proses negosiasi karena PTFI telah memiliki smelter yang baru diresmikan pada hari ini.
"Tapi saya minta memang secepatnya harus di-clear-kan. Karena smelternya juga sudah jadi, dan ini adalah milik Indonesia," tandas Jokowi.