JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan rencana lanjutan terkait pengembangan Blok Andaman.
Dikatakan Dwi, SKK Migas membagi pengembangan Blok Andaman ke dalam dua tahapan.
Adapun untuk tahap pertama, gas dari Andaman akan lebih banyak digunakan untuk industri di Aceh dan Sumatra. Meski demikian ia memastikan untuk pengembangan Blok Andaman tahap pertama masih harus dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan terkait kapasitas produksi.
"Kapasitas nanti berapa dan sebagainya, tapi di tahap pertama ini akan lebih banyak dipakai dan dialirkan sebagai gas pipa untuk masuk ke industri-industri di Aceh, Sumatra Utara, dan seterusnya ya. Apalagi kalau nanti bisa nyambung ke Jawa Barat," ujar Dwi kepada media yang dikutip Kamis, 12 September.
BACA JUGA:
Sementara pada tahap kedua pengembangan Blok Andaman bakal diperluas dengan memanfaatkan Kilang LNG Arun. Kendati sudah lama tidak beroperasi, nantinya Kilang Arun harus dilakukan perbaikan.
"Tentu saja perlu ada perbaikan banyak karena sudah lama tidak aktif dan sudah sebagian juga dibongkar. Jadi nanti arahnya produksi LNG, akan memanfaatkan LNG Arun," sambung dia.
Sebelumnya SKK Migas mengungkapkan Plan of Development (POD) Blok Andaman ditargetkan rampung pada Oktober 2024. Kabar terbarunya, kata dia, Mubadala Energy sebagai operator blok ini tengah menyusun skenario pengembangannya.