Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebanyak 14 tower rumah susun (Rusun) hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah selesai dan full furnished.

"Terdapat 14 tower rusun ASN yang sudah selesai dan full furnished," kata Basuki yang dikutip Kamis, 12 September.

Basuki menyebut, sebanyak 14 tower rusun tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh para ASN.

"Saya kira kalau prasarana siap," katanya.

Adapun Kementerian PUPR menargetkan, pembangunan 47 tower rusun untuk ASN-Hankam akan rampung pada Desember 2024.

Namun selain penyelesaian proyek, Kementerian PUPR juga mendorong berbagai fasilitas sosial dihadirkan agar para abdi negara itu bisa hidup dengan nyaman.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyebut, awalnya Rusun ASN-Hankam ditarget fungsional lengkap tahun ini.

Tapi, kata dia, pihaknya tidak hanya bertugas merampungkan infrastrukturnya, tetapi juga merancang agar ada berbagai tempat fasilitas sosial yang bisa menunjang kehidupan para ASN-Hankam.

"Kami di (Direktorat Jenderal) Perumahan tidak ada cerita itu hanya membangun fisik. Anda lihat itu juga lengkap dengan furniturnya, termasuk kami bangun ekosistem di bawahnya. Ada crowd (populasi) yang diharapkan Presiden (Jokowi) semisal ada Indomaret, Paud dan macam-macam," ujar Iwan saat ditemui usai acara Festival Merdeka di Taman Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 20 Agustus.

Meski kewenangan untuk kepastian kehadiran berbagai fasilitas sosial itu merupakan tanggung jawab OIKN, Iwan bilang, bahwa pihaknya sudah merancang konsep fasilitas sosial di Rusun ASN-Hankam. Menurutnya, bakal ada lima sampai delapan tower yang nantinya akan diatur punya Indomaret dan toko-toko ritel lainnya.

Selain itu, Kementerian PUPR juga merancang tempat berbagai fasilitas lainnya, seperti balai warga, coffeeshop, barbershop sampai tempat pemulasaraan jenazah.

Nantinya, kata Iwan, pihaknya juga bakal mengatur agar toko-toko ritel di Rusun ASN-Hankam tidak menumpuk.

"Itu juga kami tata retailnya jangan sampai numpuk. Di satu kawasan mohon maaf, kan, mungkin satu dua saja (toko ritel). Kemudian, ada barbershop di sana, resto tempat makan, kami bagi. Sehingga, kawasan itu jadinya betul-betul compact," tutur Iwan.