JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku telah menugaskan timnya untuk bersih-bersih rumah dinas miliknya menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai menteri pada Oktober mendatang.
Sekadar informasi, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan beralih ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.
Begitu juga dengan masa jabatan para menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada Oktober.
“Saya sudah minta tim saya, sudah mulai bersih-bersih rumah dinas. Iya dong, itu kan bagian dari komitmen dan tanggung jawab?,” katanya saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 September.
Erick juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja Kementerian BUMN yakni Komisi VI, yang selama ini telah memberikan dukungan secara politik terkait langkah-langkahnya.
“Tadi DPR bilang ini rapat terakhir, ternyata dikoreksi ini ada masih sekali lagi rapat. Saya tentu mengucapkan terima kasih dengan kinerja yang kita lakukan bersama, dan siapapun Menterinya ke depan, itu kan pilihan hak prerogatif presiden,” ucapnya.
Erick menegaskan, saat ini pihaknya hanya akan fokus bekerja hingga akhir masa jabatannya. Dia bilang siapa pun nanti ditetapkan menjadi pengganti Menteri BUMN merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih 2024-2029.
“Siapa pun menterinya ke depan itu kan pilihan hak prerogatif presiden. Kalau saya komit untuk nyelesaikan sampai Oktober,” jelasnya.
Saat ditanya apakah dirinya siap bila diangkat kembali menjadi Menteri BUMN, Erick mengaku enggan berkomentar.
“Oh saya enggak mau komentar sesuatu yang belum ada,” katanya.
BACA JUGA:
Pada kesempatan ini, Erick juga mengungkapkan, dirinya telah menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan laporan terkait hasil kerjanya selama 5 tahun sebagai Menteri BUMN.
Erick juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Kementerian BUMN.
“Saya sudah melaporkan secara terbuka, data baik ke Komisi VI, baik kepada Pak Presiden Jokowi. Saya udah menghadap beliau, udah laporannya. Saya ngucapin terima kasih juga sama Pak Jokowi, mempercayai kita semua untuk bisa bekerja,” katanya.